Tokyo (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Senin akan meninggalkan Malaysia untuk menuju Jepang, memulai perjalanan kedua dari tiga negara di Asia.
Kunjungan ke Jepang itu menjadi yang pertama kali bagi Trump sejak Juni 2019, dengan tujuan utamanya menetapkan arah hubungan bilateral baru dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden bersama perdana menteri Jepang terpilih Sanae Takaichi.
"Saya pikir dia akan menjadi orang yang hebat. Dia teman baik Tuan Abe, yang merupakan pria yang hebat. Perdana Menteri Abe adalah teman baik saya, seperti yang Anda tahu," kata Trump. "Abe sangat menyukai Takaichi dan Takaichi sangat menyukai Abe. Jadi itu pertanda baik. Saya menantikan pertemuan dengannya."
Takaichi, seorang konservatif garis keras dan pengikut setia Abe, telah mengisyaratkan bahwa Kabinetnya akan meniru banyak kebijakan keamanan nasional dan ekonomi Abe.
Dalam percakapan telepon saat Trump berada di Air Force One menuju Kuala Lumpur, Takaichi mengatakan kepada sang Presiden AS bahwa memperkuat aliansi Jepang-AS adalah "prioritas utama pemerintahannya."
Takaichi, mengatakan bahwa Jepang adalah "mitra yang sangat diperlukan bagi Amerika Serikat, baik dalam strateginya terhadap China maupun dalam strategi Indo-Pasifiknya."
Selain itu Takaichi berkeinginan meningkatkan kemampuan pertahanan Jepang dan meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang-bidang strategis, yang kemungkinan akan mendapat sambutan positif dari Trump.
Kerja sama tersebut diantaranya di bidang pembuatan kapal yang akan ditandatangani oleh Jepang dan AS sebelum Trump bertolak ke Korea Selatan pada Rabu pagi, menurut sumber-sumber pemerintah.
Pemerintahan Trump telah berjanji untuk memulihkan kapasitas pembuatan kapal di AS di tengah meningkatnya dominasi China di industri ini.
Kesepakatan lainnya adalah upaya bersama untuk meningkatkan rantai pasokan mineral penting yang esensial bagi industri teknologi tinggi.
Jepang juga akan memperluas impor produk pertanian AS ke negara yang merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan yang dicapai kedua sekutu tersebut setelah berbulan-bulan negosiasi yang dipicu oleh tarif tinggi Trump.
Jadwal kunjungan Trump serupa dengan kunjungan kenegaraannya ke Tokyo pada Mei 2019, di mana ia juga bertemu dengan kaisar dan mengunjungi Yokosuka, tempat pasukan angkatan laut Jepang dan AS ditempatkan.
Untuk menunjukkan kekuatan aliansi yang telah terjalin selama puluhan tahun, Takaichi akan bergabung dengan Trump di atas Marine One untuk mengunjungi pangkalan angkatan laut AS di kota pelabuhan dekat Tokyo dan mengunjungi kapal induk bertenaga nuklir George Washington, menurut sumber-sumber pemerintah.
Pada Selasa malam, Trump dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin bisnis Jepang, kemungkinan termasuk CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son dan Chairman Toyota Motor Corp. Akio Toyoda.
Trump hampir pasti akan mendesak perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan produksi di Amerika Serikat.
Sumber: Kyodo
Baca juga: KTT ASEAN: PM Jepang Takaichi tekankan Indo-Pasifik bebas terbuka
Baca juga: PM Jepang Takaichi usulkan pembentukan ekosistem AI di ASEAN
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

4 weeks ago
21






































