Menteri Wakaf Suriah, Dr. Muhammad Abu Khoiri Syukri, menemui Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, di Jakarta, Minggu (2/11). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahim dan saling bertukar pengalaman.
Jusuf Kalla menyambut baik pemerintahan baru Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Ahmed Al Sharaa. Ia juga mendoakan agar Suriah kembali damai dan maju.
Menurut JK, apa yang terjadi di Suriah pada rezim sebelumnya disebabkan oleh ketidakadilan dan sikap diktator dari pemerintahan lama. Ia mendorong tercapainya perdamaian yang sempurna di Suriah serta rekonsiliasi dalam negeri, karena hal itu merupakan faktor penentu dalam membangun negara yang kuat dan maju.
Jusuf Kalla mengungkapkan, sebelum bertemu dengannya, Menteri Wakaf Suriah telah bertemu dengan Menteri Agama RI, berkunjung ke PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, dan mengunjungi Pondok Pesantren Tazakka, Batang, Jawa Tengah. Ia menyebut hal itu merupakan cermin dan jendela keberagaman kelompok ormas Islam serta lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.
Menurut JK, Indonesia melalui Presiden Prabowo telah mengambil langkah strategis dalam peran global dan perdamaian dunia. Ia menilai langkah tersebut tepat.
Sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), JK menyambut baik kerja sama dengan Suriah dalam berbagai peran strategis, khususnya di bidang pendidikan dan penyebaran dakwah wasatiyyah Islam (Islam moderat).
Menteri Wakaf Suriah mengapresiasi peran JK selama ini, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.
“Kami telah mendengar banyak tentang sosok Pak JK sebelum bertemu — sosok yang inspiratif dan mampu melakukan gerakan-gerakan untuk rekonsiliasi dan perdamaian,” kata Abu Khoiri.
Menurutnya, kunjungan ke Indonesia dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara serta secara khusus mempelajari pengalaman sukses Indonesia dalam mengelola keberagaman yang sangat majemuk.
Menteri Wakaf Suriah juga menyampaikan undangan kepada Jusuf Kalla untuk berkunjung ke Suriah, melihat Suriah yang baru, dan menghadiri pertemuan dengan para ulama serta pimpinan lembaga keislaman, sekolah, dan universitas.
Selain itu, Menteri Wakaf Suriah membuka peluang bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Damaskus, sementara Jusuf Kalla menawarkan warga negara Suriah untuk studi di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, JK didampingi Prof. Dr. Hamid Awaludin dan Ketua DMI Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri, Anizar Masyhadi. Sementara itu, Menteri Wakaf Suriah didampingi Mufti Damaskus, Prof. Dr. Abdul Fattah Bizm, dan Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb.

3 weeks ago
11






































