1 month ago
18
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memperkenalkan almamater resmi untuk tenaga kependidikan Sekolah Rakyat. Perkenalan ini dilakukan saat menyampaikan sambutan dalam acara Capaian dan Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Senin (20/10).
Pada acara tersebut, Gus Ipul tampil kompak mengenakan seragam baru itu bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
“Saya sekarang sedang memakai pakaian yang berbeda dengan Bapak-Ibu sekalian ini, karena saya dengan Pak Wamen sedang mencoba baju seragam almamater untuk tenaga kependidikan di lingkungan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul.
Ia menegaskan, almamater tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, melainkan juga bagi guru dan tenaga pendidik lainnya di Sekolah Rakyat. “Yang saya gunakan ini adalah contoh seragam untuk wali asrama dan wali asuh. Bagaimana kelihatannya dari tempat Bapak-Ibu sekalian yang saya pakai ini? Kasih jempol satu atau jempol dua? Silakan diangkat bersama-sama biar kelihatan kompak,” ujarnya disambut antusias hadirin.
Terlihat, almamater didominasi warna gelap dengan bawahan celana putih. Pada dada kiri terpasang pin logo Sekolah Rakyat, sementara di dada kanan terdapat tanda pengenal. Kedua bahu tersemat tanda kepangkatan, dilengkapi baret hitam berlogo Sekolah Rakyat. Perpaduan ini membuat penampilan tenaga kependidikan tampak gagah dan berwibawa.
Seragam tersebut nantinya akan digunakan para wali asuh dan wali asrama di seluruh titik Sekolah Rakyat. Selain memberi kesan rapi, almamater diyakini menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri, sehingga mendukung kinerja optimal dalam mendampingi siswa.
Hingga Oktober 2025, Sekolah Rakyat telah hadir di 166 titik di seluruh Indonesia dengan kapasitas 15.820 siswa. Program ini didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Para siswa nantinya akan difasilitasi dengan satu laptop per siswa, pembelajaran berbasis sistem Learning Management System (LMS) berbasis digital dan smartboard.
Selain fasilitas pembelajaran regular unggulan, Sekolah Rakyat juga dilengkapi teknologi terkini, termasuk DNA talent mapping berbasis akal imitasi (AI) untuk memetakan potensi siswa sejak dini.
