Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono memastikan beberapa Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sudah mulai beroperasi, bahkan sudah ada yang meraup pendapatan Rp 200 juta dalam 10 hari.
Kopdes Merah Putih tersebut berada di Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kopdes itu memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik.
"Kemarin saya baru saja dari Boyolali yang sudah beroperasi bagus sekali. Sudah jalan semuanya, bahkan punya klinik gigi, punya macam-macam. Pendapatannya sekarang juga 10 hari sejak dibuka, sudah Rp 200 jutaan," ungkapnya saat ditemui di Grha Mandiri, Senin (27/10).
Ferry menyebutkan, saat ini sudah ada 100 Kopdes yang beroperasi terbatas sejak diluncurkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025 lalu.
Kemudian, saat ini terdapat sekitar 2.400 unit Kopdes yang tengah dalam proses pembangunan. Pendanaan dilakukan termasuk melalui pinjaman dari bank BUMN alias Himbara.
"Yang sekarang sedang dibangun sudah terkonfirmasi 2.400-an, dari data tanah yang sudah ada 5.000. Tapi kan kita harus verifikasi faktual, lokasinya harus memenuhi syarat, dia harus ada minimum kecukupan tanahnya, terus kemudian strategis," jelas Ferry.
Sebelumnya, Ferry melakukan peresmian Kopdes Merah Putih Metuk. Koperasi ini sudah didirikan pada 14 Oktober 2025. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa koperasi adalah alat perjuangan kecil-kecil yang dapat digabungkan menjadi besar.
"Peresmian ini menjadi tanda bahwa koperasi kembali menjadi soko guru perekonomian sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. Koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Boyolali,” ucap Ferry saat meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (26/10).
Oleh karena itu, Ferry menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Desa Metuk dalam membentuk koperasi ini. Semakin banyak masyarakat desa bergabung menjadi anggota koperasi, semakin banyak manfaat yang akan kembali ke masyarakat sendirinya.
“Koperasi ini juga berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain seperti obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah. Tentunya hal ini bisa membantu masyarakat dan membangun ekosistem dengan lingkungan sekitar," katanya.
Sementara itu, Bupati Boyolali Agus Irawan mendukung program Kopdes/Kel Merah Putih. Pemerintah Boyolali telah bergerak cepat dalam membentuk Kopdes/Kel Merah Putih di Boyolali yang juga memiliki potensi pertanian dan peternakan.
“Kami sudah memberikan subsidi 1 juta setiap Kopdes yang sudah terbentuk. Walaupun kecil tetapi dapat memberikan semangat ke antar desa untuk bergerak membentuk Kopdes Merah Putih,” ucap Agus.

4 weeks ago
38






































