Lebih Banyak Perempuan Jadi Donor Organ di Korea

1 month ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Foto ilustrasi Korea. Foto: Fergi Nadira

Data terbaru Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MoHW) Korea mencatat, dalam lima tahun terakhir, lebih banyak perempuan di Korea Selatan yang mendonorkan organ mereka dibanding laki-laki. Sebaliknya, penerima transplantasi justru didominasi oleh laki-laki.

Melansir Korea JoongAng Daily, anggota Komite Kesehatan dan Kesejahteraan Majelis Nasional dari Partai Rebuilding Korea, Kim Sun-min mengungkapkan, antara 2020 hingga Agustus 2025 tercatat 13.552 donor hidup, dengan 6.965 (51,4 persen) perempuan dan 6.587 (48,6 persen) laki-laki, selisih 378 orang lebih banyak perempuan.

Perbedaan ini makin jelas di kelompok usia 35 hingga 64 tahun, yang umumnya sudah menikah. Di rentang usia tersebut, 65,6 persen donor adalah perempuan, sementara 34,4 persen laki-laki.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun, dari sisi penerima, situasinya berbalik. Dari total penerima donor hidup dalam periode yang sama, 62,5 persen (8.474 orang) adalah laki-laki dan 37,5 persen (5.078 orang) perempuan. Bahkan di kelompok usia 35–64 tahun, penerima laki-laki tetap jauh lebih banyak.

Sementara itu, untuk donor dari pendonor otak mati (deceased donors), trennya berlawanan. Dari 2.447 pendonor otak mati, 66,1 persen (1.617 orang) adalah laki-laki dan 33,9 persen (830 orang) perempuan. Hal ini dikaitkan dengan lebih tingginya angka kematian otak akibat trauma pada laki-laki, seperti kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.

"Ketimpangan ini mencerminkan campuran kompleks antara faktor sosial, budaya, status ekonomi, dan peran gender tradisional," ujar Kim. Ia menilai perlu ada penelitian lebih mendalam untuk memahami akar penyebabnya.

Heo Min-sook, peneliti legislatif di National Assembly Research Service, menambahkan, dalam budaya yang memandang donor organ dalam keluarga sebagai kewajiban moral, perempuan kerap berada di bawah tekanan sosial yang lebih besar untuk menjadi donor.

Tenaga medis juga menyoroti faktor kesehatan dan ekonomi. Laki-laki cenderung memiliki tingkat konsumsi alkohol, rokok, dan penyakit kronis lebih tinggi, seperti hipertensi dan diabetes, yang bisa membuat mereka tidak memenuhi syarat sebagai donor.

Di sisi lain, karena banyak laki-laki menjadi pencari nafkah utama, kekhawatiran kehilangan pendapatan selama masa pemulihan sering membuat perempuan yang mengambil peran donor.

"Kami wajib menilai apakah donor dilakukan secara sukarela, tapi tidak selalu mudah mendeteksi tekanan atau paksaan,” ujar seorang koordinator perawat di pusat transplantasi sebuah universitas di wilayah metropolitan Seoul.

Kisah Donor: “Saya Tak Ingin, Tapi Seperti Tak Punya Pilihan”

Di halaman berikut klik di bawah

Read Entire Article