Beirut/Istanbul (ANTARA) - Lebanon mengerahkan tentara ke kota perbatasan selatan Meiss El-Jabal pada Minggu menyusul pergerakan militer Israel di dekat perbatasan, NNA melaporkan.
Kantor berita resmi Lebanon itu menyebutkan bahwa pasukan Israel bersiaga di wilayah pendudukan dekat kawasan permukiman Kroum al-Marah, sebelah timur Meiss El-Jabal, yang mendorong militer Lebanon mengerahkan kendaraan dan pasukan ke sana.
Langkah itu diambil setelah Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Kamis memerintahkan militer menghadapi setiap upaya infiltrasi pasukan Israel ke wilayah yang telah dibebaskan di selatan.
Perintah itu keluar setelah serangan Israel menewaskan seorang pegawai di dalam gedung pemerintah Blida, Lebanon selatan.
Ketegangan meningkat di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir ketika Israel melakukan serangan udara hampir setiap hari meski gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024.
Pada Jumat, stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai hampir 17.000 lainnya. Serangan yang dimulai pada Oktober 2023 itu berubah menjadi serangan besar-besaran pada September 2024.
Berdasarkan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik mundur pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari. Namun, mereka hanya menarik sebagian pasukan saja dan terus mempertahankan keberadaannya di lima pos perbatasan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Lebanon perintahkan pasukannya membalas serangan Israel
Baca juga: Netanyahu: Israel tak perlu minta izin untuk serang Gaza, Lebanon
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 weeks ago
15






































