Laporan rahasia AS: Israel diduga langgar HAM ratusan kali di Gaza

3 weeks ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Istanbul (ANTARA) - Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengakui bahwa pasukan Zionis Israel kemungkinan telah melakukan "ratusan kali" pelanggaran HAM di Gaza, sebagaimana disimpulkan oleh sebuah kajian penilaian rahasia di Departemen Luar Negeri AS.

Menurut laporan The Washington Post pada Kamis, temuan Inspektorat Jenderal Departemen Luar Negeri ini merupakan laporan pertama dari pemerintah AS yang menyatakan bahwa tindakan Israel dapat ditindak berdasarkan “Undang-Undang Leahy”, yang melarang AS memberikan bantuan kepada negara yang terlibat dalam pelanggaran HAM.

Dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, karena laporan tersebut bersifat rahasia, menyebut bahwa penyelidikan atas kasus-kasus tersebut dapat memakan waktu bertahun-tahun.

Temuan itu juga menimbulkan kekhawatiran mengenai akuntabilitas, mengingat banyaknya insiden serta proses peninjauan yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak Israel begitu saja.

“Yang membuat saya khawatir adalah akuntabilitas akan terlupakan sekarang karena kebisingan konflik sudah mereda,” kata Charles Blaha, mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS yang pernah memantau penerapan “Undang-Undang Leahy.”

Laporan tersebut dirampungkan menjelang tercapainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang mencakup pembebasan sandera Israel, pertukaran tahanan Palestina, penarikan terbatas pasukan Zionis Israel, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Undang-Undang Leahy” atau Leahy Law, dinamai berdasarkan pengusung utamanya, Senator Patrick Leahy, bertujuan mencegah bantuan AS jatuh ke tangan unit militer asing yang terlibat dalam penyiksaan, pembunuhan di luar hukum, atau pelanggaran HAM berat lainnya.

Pemerintahan AS sebelumnya di bawah Presiden Joe Biden menyatakan belum mencapai “kesimpulan yang definitif” terkait apakah senjata buatan AS digunakan dalam pelanggaran HAM di Gaza.

AS tercatat telah memberikan bantuan tahunan senilai hingga 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp63,2 triliun) kepada Israel. Dengan tambahan bantuan miliaran dolar dan penjualan senjata dalam beberapa tahun terakhir, Israel menjadi penerima bantuan terbesar dari AS.

Dua pejabat AS yang tak disebutkan namanya itu menyatakan bahwa laporan rahasia tersebut mengungkap adanya sistem penyaringan khusus yang digunakan baik oleh pemerintahan Partai Demokrat maupun Republik, yang memberikan keleluasaan lebih dan menguntungkan Israel.

Josh Paul, mantan pejabat Deplu AS, menjelaskan bahwa sementara satu pelanggaran saja dapat membatalkan bantuan militer bagi negara lain, dalam kasus Israel, otoritas AS harus “mencapai kesepakatan terlebih dahulu mengenai apakah pelanggaran HAM berat benar-benar terjadi.”

“Hingga saat ini, AS belum menangguhkan satu pun bantuan kepada Israel meski bukti-buktinya jelas,” ujarnya.

Pemerintahan Biden sempat menghadapi kecaman karena terus memberikan bantuan kepada satuan militer Israel yang diduga terlibat kekerasan, termasuk unit yang berperan dalam kematian warga Palestina-Amerika Omar Assad (78) pada 2022 setelah ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat.

Militer Israel kala itu menyatakan Assad meninggal akibat serangan jantung yang dipicu stres setelah diikat dan dibungkam, dan menyebut insiden tersebut sebagai “kegagalan moral dan kesalahan pengambilan keputusan.”

Namun sejak kembali menjabat awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump telah mencopot 17 inspektur jenderal yang sebelumnya ditunjuk oleh presiden.

Genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 68.500 orang, membuat Undang-Undang Leahy kembali menjadi sorotan.

Kasus-kasus utama yang dinilai perlu ditinjau antara lain pembunuhan tujuh relawan kemanusiaan World Central Kitchen oleh Israel pada April 2024, serta tewasnya lebih dari seratus warga Palestina saat berkumpul di sekitar truk bantuan di dekat Gaza City pada Februari 2024.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Bantuan militer dari AS dan Jerman tiba di Israel

Baca juga: AS minta PBB bekerja sama dengan Israel untuk bantuan ke Gaza

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article