KTT APEC resmi dibuka, momentum atasi ketidakpastian dagang global

3 weeks ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Gyeongju, Korea Selatan (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 resmi dibuka Jumat ini dan diharapkan memberi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya aksi sepihak dan hambatan perdagangan.

KTT yang diselenggarakan di Gyeongju, Korea Selatan, pada 31 Oktober-1 Oktober 2025 tersebut mempertemukan pemimpin dari 21 ekonomi anggota APEC beserta negara tamu dan perwakilan organisasi internasional.

Upaya meningkatkan perdagangan bebas dan mendorong integrasi ekonomi kawasan akan menjadi topik bahasan utama dalam agenda tersebut.

Para pemimpin APEC yang hadir di Gyeongju antara lain Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan tidak menghadiri KTT tersebut meski sebelumnya sempat menghadiri forum bisnis APEC serta bertemu Presiden Korsel Lee Jae-myung dan Presiden China Xi Jinping.

Pembukaan KTT diawali dengan sambutan Presiden Lee kepada pemimpin negara yang hadir sebelum dimulainya sesi pertama yang bertajuk "Menuju Wilayah Tangguh yang Lebih Terhubung".

Menurut kantor kepresidenan Korsel, pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.

"Presiden Lee akan berperan menjembatani para pemimpin dalam mencapai mufakat terkait perlunya kerja sama yang lebih erat. Kami hendak memulihkan komitmen kawasan terhadap kolaborasi dan menjajaki langkah konkret supaya APEC tetap menjadi forum ekonomi kunci di kawasan," kata kantor kepresidenan Korsel.

Sebagai tuan rumah agenda APEC tahun ini, Korsel berupaya mencapai hasil konkret yang diterima semua anggota APEC melalui rancangan "Deklarasi Gyeongju" yang diusulkannya serta inisiatif lain dalam bidang kecerdasan artifisial (AI) dan perubahan demografis.

Dalam kedua sesi yang berlangsung, para pemimpin APEC akan membahas saran-saran dari pejabat tinggi negara-negara APEC dalam menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang lebih makmur melalui peningkatan kerja sama di bidang rantai pasok dan transisi digital.

Yang menarik perhatian adalah apakah dan sejauh mana para pemimpin akan mencapai konsensus dalam menciptakan jalan untuk perdagangan internasional, mengingat mereka memiliki pandangan berbeda tentang tatanan perdagangan bebas global yang didukung oleh multilateralisme.

Dalam beberapa tahun belakangan, hampir semua anggota APEC mendukung perdagangan bebas berbasis sistem Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menegaskan komitmen mereka terhadap multilateralisme.

Semua deklarasi yang diteken selama KTT APEC di tahun 2021 hingga 2024 memuat klausul yang mendukung sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO "sebagai intinya". Klausul ini muncul setelah Trump mengakhiri masa jabat pertamanya sebagai Presiden AS.

Deklarasi pemimpin dalam KTT APEC hanya dapat disahkan dengan kesepakatan bulat dari setiap anggota APEC.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Korsel Cho Hyun menyatakan bahwa menyusul pertemuan tingkat menteri APEC pada Kamis (30/10), kesepakatan terhadap deklarasi bersama APEC tahun ini "semakin dekat", sementara hasil negosiasi akhir yang masih berjalan akan dibahas dalam KTT.

"Kami berharap supaya dokumen tersebut dapat disahkan pada Sabtu ketika sesi retret para pemimpin APEC," kata Cho.

Senada, Menteri Perdagangan Korsel Yeo Han-koo menyampaikan bahwa kesepakatan dasar telah tercapai dalam aspek rantai pasok, digital, dan lingkungan, yang ia sebut sebagai "inti dari agenda perdagangan hari ini dan pilar ekonomi masa depan".

"Kami akan terus menjunjung tinggi multilateralisme berbasis pada WTO. Namun, ketika sistem WTO sedang dipertaruhkan, kami juga mendukung kerja sama plurilateral," kata Yeo, merujuk pada sistem kerja sama antar-negara dengan lingkup yang lebih kecil.

Sumber: Yonhap

Baca juga: Prabowo dorong penguatan UMKM dan lawan kejahatan lintas batas di APEC

Baca juga: IAEA: Energi nuklir dapat penuhi lonjakan permintaan energi akibat AI

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article