KSPSI Minta Pemerintah Perhatikan Isu Peningkatan Upah Minimum Tahun 2026

2 weeks ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Achmad Supriadi, saat memberikan sambutan di kegiatan Konferensi Daerah KSPSI Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (6/11).

MANADO - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mendorong pemerintah untuk menaruh perhatian terkait isu peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2026.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden KSPSI, Achmad Supriadi, ketika menghadiri Konferensi Daerah KSPSI Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (6/11).

“Saat ini di tingkat nasional kita sementara berupaya melalui kementerian terkait dan juga Bapak Presiden, supaya ada diskresi,” ungkap dia di Manado.

Upaya yang dilakukan KSPSI itu, jelas Supriadi, merupakan aksi nyata untuk menyiasati terjadinya kekosongan hukum dalam penentuan upah minimum di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Di mana dua aturan yang ada, yakni Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2020 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 16 tahun 2024, sudah tidak berlaku.

“Karena PP nomor 36 tahun 2020 sudah tidak berlaku berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, sementara peraturan menteri tenaga kerja nomor 16 tahun 2024 telah kedaluwarsa karena hanya berlaku hingga tahun 2025,” kata dia.

Meski sudah tidak berlaku, menurut Supriadi, PP nomor 36 tahun 2020 juga dirasa tidak pas untuk menentukan standar upah, sebab mengandung sejumlah poin yang memberatkan para pekerja dan buruh.

“Ada indikator tertentu yang mendegradasi kenaikan upah minimum. Ada indikator konsumsi rata-rata per bulan, berdasarkan penilaian Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana angka ini sangat tidak representatif,” kata dia.

KSPSI menilai jika penilaian BPS tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya dan memberatkan peningkatan upah yang adil bagi pekerja yang berada di kabupaten.

Karena menurutnya yang tinggal di kabupaten selalu dinilai konsumsinya rendah sementara yang di kota selalu lebih tinggi, padahal tidak seperti itu.

“Kalau konsumsinya rendah maka upahnya rendah, kalau konsumsinya tinggi upahnya juga tinggi. Format ini tidak adil makanya kami tolak,” katanya dengan tegas.

Read Entire Article