Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Mukhtarudin bersama Kepala Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Dony Oskaria membahas kerja sama dalam pelatihan vokasi untuk menghasilkan pekerja migran Indonesia yang terampil.
Melalui keterangan pers KP2MI, Selasa, keduanya disebutkan melakukan perundingan tersebut dalam pertemuan mereka di Gedung Danantara, Jakarta, pada Selasa (4/11).
"Target utama Bapak Presiden adalah dua hal utama: pendidikan vokasi bagi pekerja migran sebelum dan sesudah penempatan, serta pemberdayaan migran purna. Ke depan, pekerja migran kita harus cerdas dan memiliki keterampilan tinggi," kata Mukhtarudin.
Dalam pertemuan itu, Mukhtarudin menekankan perlunya upaya memperkuat komitmen pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
Dia menyoroti keterbatasan infrastruktur kementerian yang masih menjadi tantangan, sehingga kolaborasi lintas lembaga menjadi sangat penting.
"Terutama dalam menghadapi bonus demografi. Oleh karena itu, penguasaan bahasa asing, keterampilan, dan kompetensi harus menjadi prioritas bagi pekerja migran kita," imbuh Mukhtarudin.
Dia juga menekankan upaya pencegahan pengiriman pekerja migran secara non-prosedural tanpa job order yang jelas, yang sering kali menjebak para calon PMI dalam situasi rentan. Dari sisi pemberdayaan, program khusus untuk migran purna juga menjadi fokus.
"Kami akan mendorong pemberdayaan bagi pekerja migran yang telah pulang agar mereka bisa mandiri dan berkontribusi di tanah air," ujar Mukhtarudin.
Sementara itu, Kepala BP BUMN Dony Oskaria menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan kesiapan untuk berkolaborasi.
"BP BUMN siap berkolaborasi, khususnya melalui BUMN di sektor pelatihan vokasi dan logistik," ucap Dony.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan awal, termasuk dalam peningkatan keterampilan melalui program vokasi bersama BUMN untuk sertifikasi bahasa asing dan kompetensi tingkat menengah hingga tinggi (medium-high skill).
Baca juga: KP2MI percepat persiapan pekerja migran terampil ke luar negeri
Baca juga: RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 weeks ago
13






































