4 weeks ago
17
Israel meluncurkan serangan udara di jalur Gaza pada Selasa (28/10). Serangan yang terjadi saat gencatan senjata tersebut menewaskan 2 warga Gaza.
"Dua warga sipil tewas dan empat lainnya, termasuk seorang anak dan seorang bayi, luka-luka dalam serangan udara Israel di sebuah rumah milik keluarga Al-Banna di lingkungan Al-Sabra di Kota Gaza selatan," ujar Mahmud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil untuk Gaza, dikutip dari AFP, Rabu (29/10).
Kantor Berita Palestina, WAFA, melaporkan rumah tersebut diserang Israel menggunakan drone. Selain bangunan tersebut, Israel juga menembakkan rudal melalui jet tempurnya dengan target sekitar Kompleks Medis al-Shifa di Kota Gaza.
Kamp pengungsi al-Shati dan sekitar Jalan Abu Hasira, sebelah barat Kota Gaza, juga menjadi sasaran serangan udara Israel. Artileri Israel juga menembaki bagian timur Deir al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah.
Hamas buka suara soal serangan Israel tersebut. Kelompok itu bilang Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani di Sharm el-Sheikh di bawah naungan Presiden AS Trump," demikian pernyataan Hamas dikutip dari Aljazeera.
"Serangan itu perpanjangan dari serangkaian pelanggaran yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, termasuk serangan yang mengakibatkan kematian dan cedera, serta penutupan perlintasan Rafah yang terus berlanjut, yang menegaskan desakan untuk melanggar ketentuan perjanjian dan mencoba menyabotasenya," kata Hamas.
Hamas meminta para penjamin gencatan senjata untuk mengambil langkah guna menghentikan serangan Israel dan membuat Israel mematuhi ketentuan kesepakatan gencatan senjata.
