Konsep Kemitraan Dinilai Sekadar Kamuflase, Ini yang Dituntut Driver dari Perpres Ojol

3 weeks ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih menyusun Peraturan Presiden (perpres) tentang ojek daring atau online (ojol). Salah satu poin utama yang dibahas dalam perpres itu adalah mengenai perlindungan sosial bagi para pengemudi ojol. 

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan adanya perlindungan sosial tidak harus mengubah status pengemudi ojol dari mitra menjadi karyawan. Menurut dia, perlindungan sosial itu tetap bisa diberikan kepada pengemudi ojol yang berstatus sebagi mitra.

"Yang kami ketahui memang di dalam perpres itu tidak ada bicara, tidak ada menyampaikan, bahwa ojek online ini akan dijadikan statusnya karyawan atau pekerja, tapi tetap menjadi mitra," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (30/10/2025).

Igun menilai, pemberian perlindungan sosial tidak harus selalu diberikan kepada pekerja yang berstatus sebagai karyawan. Asalkan, pemberian perlindungan sosial itu harus jelas skemanya. 

Ia mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai pemberian perlindungan sosial itu. Namun, menurut dia, pihak yang paling tepat diberi tanggung jawab dalam memberikan perlindungan sosial itu adalah negara, alih-alih perusahaan aplikator. 

"Karena kami juga dari Garda pernah melakukan kajian hukum mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional atau Undang-Undang SJSN, di mana ojek online ini akan masuk sebagai sasaran subsidi dari negara, pemberian subsidi bagi jaminan sosial," kata Igun.

Meski begitu, ia berharap, para pengemudi ojol tetap akan bertatus sebagai mitra meski nantinya ojol akan mendapatkan perlindungan sosial. Pasalnya, perubahan status ojol dari mitra menjadi karyawan itu akan memberikan dampak lain terhadap ekosistem transportasi online.

"Kami juga tidak menginginkan perubahan status," ujar Igun.

Menurut dia, selama ini para pengemudi ojol tidak pernah mendapatkan perlindungan dari aplikator. Bahkan, ketika pengemudi ojol harus menanggung biaya kerugian sendiri ketika mengalami kecelakaan, termasuk saat mengantar konsumen atau pesanan.

Ia menyebutkan, dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022 tertulis bahwa perusahaan aplikasi diperkenankan mengambil 5 persen lagi dari komisi pengemudi ojol untuk memberikan jaminan sosial atau asuransi. Namun, hal itu dinilai tidak dilaksanakan oleh aplikator.

Padahal, selama ini aplikator membebankan potongan komisi pengemudi ojol sebanyak 20 persen, bahkan lebih. Sementara, potongan ideal yang disepakati adalah 10 persen.

"Jadi memang perpres ini yang kami komunikasikan dengan para para pimpinan DPR ya, bahwa kita meminta adanya perpres tersebut nanti isinya adalah yang pertama pembagian hasil 90 persen ojol, 10 persen aplikator," kata dia.

Ia menambahkan, perpres itu juga harus mengatur sanksi kepada aplikator apabila melanggar regulasi yang ada. Pasalnya, selama ini tidak pernah ada sanksi yang jelas ketika aplikator melanggar aturam yang sudah disepakati. Alhasil, aplikator menjadi sewenang-wenang dalam membuat kebijakan.

"Itu yang menimbulkan gejolak terus di kalangan ojek online hingga saat ini. Karena tidak adanya sanksi, jadi sewenang-wenang. Pemerintah juga tidak bisa berbuat apapun," kata dia.

sumber : Antara

Read Entire Article