Kota Meksiko (ANTARA) - Presiden Kolombia Gustavo Petro telah memerintahkan penangguhan komunikasi intelijen antara pasukan keamanan negara dengan badan-badan AS menyusul serangan angkatan laut AS terhadap kapal-kapal di kawasan Karibia.
Laporan CNN dengan mengutip sumber mengatakan bahwa Inggris telah menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan AS mengenai kapal-kapal mencurigakan di Karibia karena kekhawatiran bahwa serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut melanggar hukum internasional.
"Semua tingkat intelijen keamanan publik telah diperintahkan untuk menangguhkan pembagian informasi dan bentuk-bentuk interaksi lainnya dengan struktur AS. Langkah ini akan tetap berlaku selama serangan rudal terhadap kapal-kapal di Karibia berlanjut," kata Petro pada Selasa.
"Perang melawan perdagangan narkoba harus tunduk pada hak asasi manusia masyarakat di kawasan Karibia," lanjutnya
Dalam beberapa bulan terakhir, Pentagon telah meningkatkan jumlah aset angkatan laut, udara, dan darat yang dikerahkan di seluruh Karibia. Pengerahan ini merupakan bagian dari operasi besar yang diduga menargetkan kontranarkotika dan kontraterorisme, menurut Washington.
Sejak awal September, Presiden AS Donald Trump telah mengizinkan sejumlah serangan yang menargetkan kapal-kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur.
Hingga 10 November, serangan tersebut telah menghancurkan sekitar 20 kapal dan menewaskan sedikitnya 75 orang.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Kolombia desak PBB untuk hentikan serangan udara AS di Karibia
Baca juga: PBB desak AS hentikan serangan udara di Karibia dan Pasifik
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
21






































