2 weeks ago
22
Kericuhan terjadi di sebuah penjara di Ekuador pada Minggu (9/11). Empat orang tewas, dan lebih dari 30 tahanan lainnya terluka.
Dikutip dari AFP, kekerasan ini melibatkan senjata api dan bahan peledak. Peristiwa ini disebut sebagai gelombang baru kerusuhan di penjara di negara Amerika Selatan tersebut.
Penjara-penjara Ekuador disebut merupakan pusat operasional dan persaingan bagi geng-geng penyelundup narkoba. Lebih dari 500 narapidana tewas dalam pertempuran antar kelompok yang bersaing untuk mengendalikan perdagangan dari penjara.
Insiden terbaru terjadi sekitar pukul 03.00 di penjara di Machala, sebuah kota di barat daya Ekuador. Penduduk setempat dapat mendengar suara tembakan, ledakan, dan teriakan minta tolong yang datang dari dalam dinding penjara.
Otoritas penjara SNAI Ekuador mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa empat orang tewas dalam kekerasan tersebut, sementara 33 narapidana dan seorang petugas polisi terluka.
Petugas kepolisian langsung masuk ke penjara dan mengendalikan situasi setelah kerusuhan pecah. Belum dibeberkan indentitas para korban, termasuk pemicu kerusuhan.
Kekerasan tersebut diyakini terkait dengan rencana pemindahan beberapa narapidana ke penjara baru dengan keamanan maksimum yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Daniel Noboa di provinsi lain yang akan diresmikan bulan ini.
Pada akhir September, konfrontasi bersenjata lainnya terjadi di penjara Machala menewaskan 13 narapidana dan seorang petugas penjara.
