Kereta Api (KA) Purwojaya jurusan Gambir-Cilacap anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10) pukul 14.25 WIB.
Kereta tersebut berangkat dari Stasiun Gambir pukul 13.25 WIB.
"Saya lagi duduk di Gerbong 7, terlompat. Langsung nengok ke belakang, melihat Gerbong 8 sudah tergeser keluar jalur, sudah miring. Entakannya keras," kata Indar Wijaya (36 tahun), penumpang, saat dihubungi kumparan.
Menurut Indar, para penumpang yang kebetulan tujuannya ke Stasiun Kedunggedeh, memilih berjalan kaki melanjutkan perjalanan.
Sedangkan penumpang yang tujuannya masih jauh dipersilakan menunggu di dalam gerbong kereta yang tidak anjlok.
Indar memilih untuk menunggu jalannya kereta. Wakil Sekjen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia itu akan ke Cirebon dalam rangka Rembuk Nelayan.
"AC-nya tadi mati, lalu diminta dinyalakan," ujar Indar.
Kondisi cuaca di lokasi panas, mendung, tidak hujan.
Indar menyaksikan ada orang yang terluka kakinya. "Mungkin lututnya saja, ada luka, sudah ditangani. Mungkin terkena benturan," ujarnya.
Indar menambahkan, bahwa gerbong tersebut memiliki kursi eksekutif yakni yang seluruhnya menghadap ke depan.
PT KAI menyatakan bahwa KA Purwojaya (KA 58F) untuk sementara belum dapat diberangkatkan. "Petugas masih melakukan pengecekan dan penanganan di lapangan," demikian pernyataan melalui @KAI121.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan yang terjadi akibat kondisi ini. Petugas di lokasi terus berupaya agar perjalanan kereta dapat kembali normal dan memastikan keamanan perjalanan bagi seluruh penumpang," kata KAI.

1 month ago
15






































