Kemensos Gandeng BPS, Temukan 3,5 Juta Penerima BLTS Tak Layak Dapat Bantuan

3 weeks ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri acara peluncuran program Dharma Bhakti Bumiputera Indonesia di Hotel The St. Regis, Jakarta, Kamis (30/10/2025). Foto: Dok. Kemensos

Kementerian Sosial berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memutakhirkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Tunai Langsung Sementara (BLTS). Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan, dipastikan ada 10 juta KPM yang dinilai layak untuk menerima bantuan dan ada 3,5 juta KPM yang dinilai tidak layak.

"Hasilnya perhari ini dapat saya sampaikan teman-teman sekalian, ada 14 juta lebih yang telah dilakukan ground check, 10 juta lebih dinyatakan layak, dan 3,5 juta lebih KPM yang dinyatakan tidak layak," kata Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul, di Kantor Kementerian Sosial pada Kamis (30/10).

Meski begitu, kata Gus Ipul, angka 3,5 KPM yang dinilai tak layak menerima bantuan akan kembali divalidasi dan diverifikasi ulang oleh BPS. Selanjutnya, apabila sudah divalidasi ulang, data dari BPS akan dijadikan pedoman bagi Kementerian Sosial dalam menyalurkan bantuan.

"Ini tetap akan dilakukan verifikasi validasi oleh BPS," ujar dia.

Di lokasi yang sama, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan pihaknya bakal melakukan validasi ulang sekaligus menambahkan data KPM terbaru untuk menggantikan data 3,5 juta KPM yang sudah dinilai tak layak.

"Akan kami kemudian lihat kembali karena ini (angka 3,5 juta KPM) adalah sebagai data yang inclusion error. Artinya orang-orang yang masuk di dalam 3,5 juta itu adalah yang sudah sebenarnya memang tidak layak untuk menerima bantuan," papar dia.

Diharapkan, melalui validasi yang dilakukan secara berulang, para penerima manfaat benar-benar adalah warga yang memang membutuhkan dan sesuai dengan Data Tunggal Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Oleh sebab itulah, kami di BPS pun terus melakukan pemutahiran terhadap DTSEN secara terus-menerus tanpa henti dan setiap triwulan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Presiden, Prabowo Subianto, melalui Kementerian Perekonomian menyalurkan BLTS kepada 35 juta lebih KPM yang ada di Desil 1, 2, 3, dan 4. Dalam proses penyaluran bantuan, Kementerian Sosial berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemutakhiran data.

Read Entire Article