Kepala Desa Kanekes, Oom, mengungkapkan kondisi warga Baduy Dalam bernama Repan yang dibacok oleh para pelaku begal saat sedang berjualan madu di daerah Cempaka Putih, Jakarta. Menurut Oom kondisi Repan membaik meski lukanya belum kering.
Menurut Oom, saat ini Repan terpaksa harus tinggal di rumah seseorang yang dikenalnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta, lantaran masih harus menunggu proses pemeriksaan aparat kepolisian rampung. Repan tinggal di rumah seorang yang dipanggil 'Pak Melo'.
"Sehat pas saya ke Jakarta juga, cuma masih dijahit aja belum dibuka jahitannya. Soalnya jahitannya dalam meski cuma 10 jahitan aja. Sekarang Repan ada di Jakarta di Tanjung Duren di rumah Pak Melo," kata Oom, Selasa (4/11).
Meski begitu pihak keluarga belum bertemu sama sekali dengan Repan usai insiden pembegalan terjadi pada Minggu (26/10) lalu.
Hal itu bukan tanpa sebab. Aturan dari tradisi Baduy Dalam melarang warganya bepergian menggunakan kendaraan apa pun. Sehingga, untuk bertemu dengan Repan, keluarga hanya boleh dengan berjalan kaki.
"Keluarganya belum nengok, kan repot soalnya harus jalan kaki ke Jakartanya, sejalan itu bisa 5 hari, bolak-balik 10 hari," ujar Oom.
Oom mengatakan, saat ini segala kebutuhan Repan selama tinggal di Jakarta ditanggung oleh Pak Melo, termasuk biaya pengobatan Repan saat di rumah sakit.
"Dibiayain sama Pak Melo, biaya rumah sakit juga sama Pak Melo. Jadi Pak Melo itu kenalan Repan, karena Pak Melo itu sering ke Baduy," ucap Oom.

3 weeks ago
8






































