Moskow (ANTARA) - Lebih dari 500.000 ayam, bebek, angsa, dan kalkun di 30 peternakan di Jerman telah dimusnahkan karena risiko penyebaran virus flu burung, menurut laporan n-tv mengutip Instansi Riset Federal untuk Kesehatan Hewan (Friedrich-Loeffler-Institut/FLI).
Sejak awal September, FLI mencatat telah ada 31 wabah virus flu burung H5N1 di peternakan-peternakan di Jerman. Sebagian besar wabah tersebut terjadi di negara bagian Lower Saxony, Brandenburg, dan Mecklenburg-Vorpommern.
Direktur FLI, Christa Kuhn, mengatakan bahwa ia kesulitan memprediksi perkembangan situasi flu burung di Jerman ke depannya.
Sementara itu, para ahli FLI tidak menutup kemungkinan bahwa penyebaran flu burung di Jerman dapat mencapai skala yang sebanding dengan musim dingin 2020–2021, ketika lebih dari dua juta unggas mati akibat flu burung di negara tersebut.
Stasiun tv tersebut menambahkan bahwa kerugian yang dialami peternakan terdampak mencapai jutaan euro. Wabah ini juga dikhawatirkan dapat memicu potensi kenaikan harga unggas bagi konsumen.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Baca juga: Jepang konfirmasi wabah flu burung pertama musim ini di Hokkaido
Baca juga: Balita di Kamboja barat jadi korban flu burung ke-16 pada 2025
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

4 weeks ago
19






































