Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi meminta bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un untuk menyelesaikan masalah penculikan warga negara Jepang oleh Korut puluhan tahun lalu. Hal ini diungkapkan Takaichi dalam sebuah acara membahas masalah ini di Tokyo.
"Untuk membangun hubungan yang baru dan bermanfaat antara Jepang dan Korut, saya bertekad untuk bertemu langsung dengan Ketua Kim Jong-un," kata Takaichi, dikutip dari AFP, Senin (3/10).
Isu penculikan warga negara Jepang oleh Korut juga sempat disinggung saat Takaichi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu. Takaichi bahkan mendampingi Trump bertemu dengan perwakilan keluarga korban penculikan.
Hingga saat ini Korut belum mengomentari permintaan Takaichi itu. Jepang meyakini Korut menculik setidaknya 17 warga negara Jepang. Namun, beberapa pihak menyatakan Korut menculik lebih banyak dari itu.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin Jepang telah berupaya untuk bertemu langsung dengan Kim dan membicarakan masalah ini. Namun, upaya itu selalu gagal.
Mantan PM Jepang Junichiro Koizumi mengunjungi Pyongyang pada 2002 dan 2004, dan bertemu dengan mendiang pemimpin Korut sekaligus ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il. Dalam pertemuan itu, keduanya merundingkan pemulangan lima korban penculikan. Korut saat itu mengeklaim 8 orang di antaranya sudah tewas.
Pendahulu Takaichi, Shigeru Ishiba, mengusulkan membentuk kantor penghubung di Tokyo dan Pyongyang untuk membicarakan masalah ini. Namun, hal itu tak pernah terealisasi.
Setelah membantah selama puluhan tahun, Korut pada 2002 akhirnya mengakui telah menculik 13 warga negara Jepang di periode 1970-an dan 1980-an. Warga negara Jepang itu diculik untuk melatih mata-mata Pyongyang dalam bahasa dan budaya Jepang.
Dalam pertemuan dengan keluarga korban penculikan pada Oktober lalu, Takaichi berjanji untuk melakukan segala upaya membawa para korban kembali ke tanah air. Dia juga saat itu menyebut sedang mempersiapkan pertemuan dengan Kim.
"Dengan menjalankan kepemimpinan dengan cara saya sendiri, saya akan menemukan terobosan dengan segala cara," katanya saat itu, dikutip dari The Mainichi.
Takaichi juga berjanji tidak akan pernah melewatkan kesempatan apa pun untuk mewujudkan pemulangan para korban penculikan.
Jepang dan Korut tidak memiliki hubungan diplomatik. Korut hingga saat ini meyakini masalah penculikan warga negara Jepang telah selesai.

3 weeks ago
10






































