Kasus dugaan pelanggaran fidusia yang menjerat Neni Nuraeni memunculkan sejumlah fakta dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Selasa (4/11) lalu.
Dalam kesempatan itu, Neni mengakui mengambil kredit kendaraan bukan atas inisiatif sendiri, melainkan karena tekanan dari sang suami, Denny Darmawan.
Berikut rangkuman peristiwanya:
Kuasa hukum Neni, Syarif Hidayat, yang menyebut bahwa kliennya hanya menjadi pihak yang dipinjam namanya dalam proses kredit mobil tersebut.
“Dalam sidang, Ibu Neni menyampaikan bahwa saat pengajuan kredit, ia berada dalam tekanan dari suaminya. Ia diminta untuk mengajukan kredit atas namanya sendiri,” ujar Syarif, Kamis (6/11).
Sebab saat itu pengajuan kredit suami Neni ditolak karena terkendala BI Checking. Akhirnya menggunakan nama Neni.
"Soalnya begini, kan Ibu Neni itu saat pengambilan kredit itu berstatus sebagai karyawan pabrik, makanya dari pihak jasa keuangan itu mengakses dia itu karena dia kerja sebagai karyawan," jelas dia.
Menurut Syarif, seluruh urusan yang berkaitan dengan mobil, baik penggunaan, pembayaran angsuran, hingga penggadaian kendaraan saat masih kredit, sepenuhnya dilakukan oleh suaminya.
"Yang menggunakan mobil sehari-hari adalah suaminya. Yang bayar angsuran adalah suaminya. Yang menggadaikan pula mobil tersebut itu adalah suaminya. Yang menerima uang gadai pun adalah suaminya," beber Syarif.
Dari pengakuan Neni, mobil tersebut digadaikan tanpa sepengetahuannya. Ia baru mengetahui kejadian itu setelah aparat kepolisian mendatangi rumahnya untuk menyelidiki laporan dugaan pelanggaran fidusia dan penggelapan kendaraan tersebut.
Dia mengungkap, peristiwa ini memperburuk kondisi psikologis Neni yang selama ini sudah kerap mendapat tekanan dari sang suami.
Dia menilai, kasus hukum yang menjerat kliennya merupakan buntut dari situasi rumah tangga yang tidak sehat.
“Dari cerita Ibu Neni, suaminya itu memang temperamental. Suka memukul," ujarnya.
Syarif menegaskan, fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan menjadi dasar pihaknya untuk meminta pertimbangan hukum yang lebih adil bagi kliennya.
Neni Ingin Cerai, Ini Respons Suami
Tangis Neni pecah saat bercerita tentang hubungannya dengan suaminya di hadapan hakim. Momen itu terjadi saat Neni diperiksa dalam agenda keterangan terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Karawang pada Selasa (4/11) kemarin.

2 weeks ago
22






































