3 weeks ago
15
Lima warga yang masih satu keluarga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tertimbun longsor pada Sabtu (1/11) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, mengatakan empat dari lima korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang selamat namun terluka.
“Dua korban meninggal dan satu korban selamat berhasil dievakuasi pada Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB, sementara dua korban meninggal lainnya ditemukan Minggu pagi sekitar pukul 08.40 WIB dan 09.20 WIB,” kata Stefanus dikutip dari Antara, Minggu (2/11).
Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Tebing setinggi 25 meter di belakang permukiman warga longsor dan menimpa rumah milik Sarip (60).
Setelah menerima laporan adanya lima warga tertimbun, tim BPBD bersama SAR gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
“Sekitar pukul 22.00 WIB operasi pencarian dan evakuasi mulai dilakukan. Hasilnya, tiga warga ditemukan, dua dalam kondisi meninggal dunia dan satu selamat, namun mengalami luka-luka akibat tertimpa atap rumah,” ujar Stefanus.
Korban meninggal dunia masing-masing adalah pasangan suami istri Sarip (60) dan Welas (53). Sedangkan korban selamat bernama Wijianto (30) yang berada di bilik rumah bagian belakang saat kejadian.
Pencarian sempat dihentikan pada dini hari karena kondisi tanah yang labil dan hujan yang masih turun, lalu dilanjutkan Minggu pagi pukul 07.00 WIB.
Sekitar pukul 08.40 WIB, petugas menemukan dua korban lain tertimbun material setebal 1,5 meter di ruang tamu.
Korban terakhir, Fajar Puji Wibowo (19), ditemukan pukul 09.20 WIB dan dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Dengan ditemukannya korban Fajar, maka lima korban tanah longsor di Depok ini sudah berhasil ditemukan semua. Empat korban meninggal dunia dan satu korban selamat,” ujar Stefanus.
