3 weeks ago
8
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mengapresiasi semangat kaum muda yang memeriahkan Merah Muda Fest, puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda di GOR Amongrogo, Sabtu (1/11/2025).
“Terima kasih atas semangat dan kehadiran anak-anak muda di Merah Muda Fest. Mari terus gelorakan persatuan, cinta tanah air, dan perjuangan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Eko Suwanto, Minggu (2/11/2025).
Eko menilai, kreativitas generasi muda di Yogyakarta menunjukkan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928 masih hidup dan relevan. “Anak muda kini mengekspresikan nasionalisme lewat musik, diskusi, dan aksi sosial. Wajah baru kebangsaan ini harus kita dukung,” ucapnya.
Ia mendesak Pemda DIY untuk memperluas akses pendidikan dan lapangan kerja bagi anak muda seperti fasilitas co-working space melalui APBD maupun program CSR, termasuk pemanfaatan Perda CSR yang sudah ada. “Selain beasiswa, pemerintah juga perlu serius menyediakan co-working space bagi kaum muda. Ruang ini bisa jadi tempat belajar sekaligus bekerja, menopang tumbuhnya ekonomi kreatif,” tegasnya.
Melalui Merah Muda Fest, lanjut Eko, pesan yang dibawa adalah keberanian, kreativitas, dan kebersamaan dalam membangun bangsa. “Anak muda tidak boleh apatis. Mereka harus hadir dan berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik,” ujar alumni MEP UGM ini.
Sementara itu, Muhammad Syaeful Mudjab, moderator Town Hall Suara Muda dalam rangkaian acara, menegaskan bahwa kegiatan yang diinisiasi DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga bersifat terbuka dan inklusif.
“Merah Muda Fest adalah ruang bagi semua anak muda, terlepas dari preferensi politik. Syaratnya hanya satu: mau berpartisipasi,” katanya.
Diskusi Town Hall Suara Muda menghadirkan sejumlah tokoh seperti Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati, dan Adian Napitupulu, yang membuka ruang dialog lintas generasi tentang isu pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan. “Kami ingin suara muda benar-benar menjadi bagian dari arah masa depan Indonesia,” pungkas Syaeful Mudjab.
