Dubes: Sudan akan sepakati gencatan senjata jika RSF menyerah

2 weeks ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Sudan untuk Republik Indonesia Dr. Yassir Mohamed Ali menyatakan bahwa Sudan akan menyepakati gencatan senjata jika kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) serta pihak-pihak yang mendukungnya menyerah.

"Oke, kami bisa melakukan gencatan senjata jika mereka menyerah dan keluar. Jika tidak, kami akan melawan mereka karena mereka memerangi kami," kata Yassir kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu dia sampaikan menyusul sejumlah upaya untuk mencapai gencatan guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Sudan.

Terkait rencana gencatan senjata tersebut, Yassir menegaskan bahwa Sudan tidak dalam posisi yang memungkinkan mereka untuk menentukan pilihan untuk menghentikan perang atau tidak karena mereka adalah pihak yang diserang oleh kelompok paramiliter tersebut dan pihak-pihak asing lain yang mendukung kelompok itu.

Oleh karena itu, Sudan, kata dia, akan terus bertahan dan melakukan perlawanan selama negara itu diserang oleh pihak-pihak tersebut.

"Anda tidak bisa membujuk pemerintah Sudan melakukan gencatan senjata karena (Pemerintah) Sudan sedang mempertahankan diri. Sudan tidak agresif, Sudan tidak menyerang," katanya.

Yassir merujuk pihak-pihak tersebut sebagai tentara bayaran yang direkrut untuk membantu kelompok paramiliter RSF untuk melakukan pembunuhan terhadap warga sipil di Sudan.

"Orang-orang ini, mereka datang dan direkrut dari negara lain, lalu mereka membunuh rakyat kami. Mereka ingin menyerang negara kami. Mereka ingin mengubah sistem di sana (negara kami). Dan mereka didorong oleh pihak lain. Lalu mereka ingin memaksakan gencatan senjata," katanya.

Yassir menegaskan bahwa peperangan yang terjadi di Sudan bukanlah konflik internal, melainkan sebuah agenda internasional untuk melawan Sudan.

Pemerintah Sudan, kata dia, berhak melindungi rakyatnya sendiri dari kelompok-kelompok yang dihasut untuk melakukan pemberontakan, dengan salah satunya mengimpor senjata untuk melindungi kedaulatan mereka sendiri.

Sayangnya, pihak-pihak asing tersebut kerap menjatuhkan sanksi terhadap Sudan, tetapi pada saat yang bersamaan mengirimkan senjata melalui Uni Emirat Arab kepada kelompok paramiliter tersebut.

"Jadi, seperti yang telah saya sebutkan, ini adalah agenda internasional melawan Sudan. Ini bukan konflik internal," katanya.

Yassir menegaskan bahwa Pemerintah Sudan pada faktanya sangat menginginkan solusi damai dan ingin gencatan senjata tersebut dapat tercapai sehingga menciptakan perdamaian bagi seluruh rakyat Sudan.

Pemerintah Sudan tidak menentang perdamaian, dan juga tidak menolak untuk melakukan perundingan damai, tegasnya.

"Jadi, kami menginginkan perdamaian. Dan kami berharap UEA menghentikan dukungan kepada mereka (RSF). Ini satu-satunya cara bagi mereka untuk terlibat dalam negosiasi damai. Jika tidak, mereka akan terus berjuang karena memiliki agenda sendiri,” kata Yassir.

Sebelumnya pada Selasa (4/11), melalui konferensi pers yang diadakan perwakilan Sudan untuk Uni Afrika, Duta Besar Al-Zain Ibrahim Hussein, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan aliran senjata kepada paramiliter RSF dan menunjuknya sebagai organisasi teroris.

Hussein menuding "komunitas internasional dan regional" memungkinkan RSF melakukan kekejaman di kota El-Fasher, ibu kota Darfur Utara, dan di kota-kota serta desa-desa lain, menurut laporan kantor berita negara Sudan, SUNA.

Sebelumnya pada Senin (3/11), penasihat senior AS untuk urusan Arab dan Afrika, Massad Boulos, mengatakan upaya mencapai gencatan senjata kemanusiaan di Sudan terus berlangsung setelah tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter menyetujui rencana awal secara prinsip.

"Kedua belah pihak telah bersepakat secara prinsip, dan setahu kami belum ada keberatan dari salah satunya. Kami sekarang fokus pada detail-detail kecilnya," kata Boulos dalam pernyataannya pada Senin, seperti dikutip Sudan Tribune.

Sejak 15 April 2023, militer Sudan dan RSF telah terlibat dalam perang yang gagal diakhiri oleh mediasi regional maupun internasional.

Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang lainnya mengungsi.

Baca juga: AS: Tentara Sudan, RSF sepakati rencana gencatan senjata

Baca juga: Sudan minta masyarakat internasional hentikan aliran senjata ke RSF

Baca juga: Bulan Sabit Merah Sudan tampung 7.500 pengungsi akibat serangan RSF

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article