Dokter Priguna Divonis 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Kekerasan Seksual

2 weeks ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sidang putusan terdakwa kekerasan seksual dokter Priguna Anugerah Pratama di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (5/11/2025). Foto: Linda Lestari/kumparan

Terdakwa kekerasan seksual di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dokter Priguna Anugerah Pratama, divonis 11 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

"Telah menjatuhkan pidana pada tenaga mereka itu dengan pidana penjara selama 11 tahun dan denda sejumlah 100 juta rupiah," kata Hakim Ketua Lingga Setiawan dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (5/11).

Lingga menyatakan, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 3 bulan.

Bayar Restitusi Rp 137 Juta

Lingga menyebut, Priguna telah terbukti sah dan meyakinkan bersalah dalam menyalahgunakan kedudukan yang melakukan tindakan cabul pada korban dalam keadaan tidak berdaya.

Priguna Anugerah Pratama dokter PPDS di RSHS Bandung tersangka pemerkosaan anak perempuan pasien, dihadirkan saat konferensi pers di Polda Jawa Barat, Rabu (9/4/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Priguna juga diminta untuk membayar restitusi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan nilai total Rp 137.827.000.

"Nilai kewajaran LPSK korban FH Rp 79.429.000, NK Rp 49.810.000, FPA sebesar 8.640.000 rupiah. Total restitusi yang dibayarkan oleh terdakwa pada korban seluruhnya berjumlah Rp 137.827.000," ucap Lingga.

Kuasa Hukum Priguna, Aldi Rangga Adiputra, menyatakan putusan tersebut tidak sesuai harapannya. "Tetap kita menghargai dan menghormati apa pun putusan majelis hakim," katanya usai persidangan.

"Dalam pledoi kita menyampaikan beberapa fakta hukum yang kita anggap itu dapat meringankan dari terdakwa. Terdakwa ini mengidap afektif bipolar, dan ada masalah kelalaian pihak lain memang sesuai dengan juga fakta di persidangan bahwa kita temukan ada kelalaian dari pihak RSHS terkait kontrol masalah obat," ujarnya.

Maka itu, Aldi menggunakan waktu 7 hari ke depan untuk pikir-pikir terhadap putusan tersebut.

Terdakwa dokter Priguna Anugerah Pratama saat menjalani sidang perdana kasus pencabulan di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat. Foto: Rubby Jovan/ANTARA

Sebelumnya, Priguna melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap keluarga pasien di RSHS Bandung. Priguna meminta korban untuk masuk ke ruangan di lantai 7 RSHS dengan modus pengambilan darah.

Priguna membius korban dan melakukan kekerasan seksual. Saat tersadar, korban merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya akibat kekerasan seksual.

Korban Priguna bukan hanya satu, ada 2 pasien perempuan lainnya yang menjadi korban dengan modus yang sama.

Read Entire Article