Ditinggal Salat Subuh, Motor Milik Jemaah di Deli Serdang Digondol Maling

Sebuah sepeda motor Vario milik seorang jemaah yang sedang salat subuh raib digondol maling. Saat itu, si jemaah sedang menunaikan salat di Masjid Al-Harmnoy, Dusun II, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (23/10) sekitar pukul 05.00 WIB.

Aksi maling itu terekam kamera CCTV, dan viral di media sosial. Dari rekaman CCTV itu, maling itu mengenakan hoodie warna abu-abu dengan celana jeans warna biru.

Sekretaris Badan Kenaziran Masjid, Rudi Sanjaya, mengatakan maling itu awalnya berpura-pura masuk ke dalam masjid, lalu memantau sampai para jemaah melaksanakan salat subuh.

"Yang terlihat CCTV satu orang, tapi dilihat dari kawannya masih ada nunggu di depan ini (gerbang), jemaah ada lah melihat seperti itu, dia parkirnya di depan masjid. Jadi minimal 2 orang lah, yang satu masuk sebagai jemaah lah dia, tapi dia tidak masuk di dalam masjid, hanya di sini saja (teras) dia pura-pura, ketika salat sudah mulai baca al-fatihah baru mulai bergerak, untuk eksekusi," kata Rudi saat ditemui di Masjid Al-Harmony, Jumat (24/10).

Rudi mengatakan, maling itu diduga membobol sepeda motor dengan kunci T, lalu mendorong sepeda motor sampai keluar halaman masjid.

"Dia menggunakan kunci T mungkin, dia membuka kunci setang saja. Tapi dia on kan, kalau dia on kan, lampunya hidup. Kemudian, gerbang dikunci tapi ditutup aja, dibukanya, didorong ke depan baru diambil kunci T nya, baru di on-nya kunci kontak tadi baru nyala," ujarnya.

Korban tersebut bernama Dian Saputra (34) warga dari Dusun III yang tidak jauh dari Masjid Al-Harmony. Ia sering salat maghrib dan isya di Masjid tersebut dan bukan pengurus Masjid Al-Harmony.

"Iya sudah (sering salat), kadang salat maghrib dan isya di sini juga," pungkasnya.

"Bukan (Pengurus BKM), cuma hanya jemaah saja," sambungnya.

Rudi menyebutkan, kejadian ini kembali terjadi sejak tahun 2018, yang sebelumnya Bendahara BKM Masjid juga kehilangan sepeda motornya.

"Sudah lama tahun 2018, Kalau kereta sudah 3 kali kehilangan, tapi yang satu dapat dijemput di jalan. Yang 2 memang hilang, itulah punya bendahara BKM," kata dia.

Dian telah melaporkan ke kepolisian atas kejadian yang menimpanya. Ia menceritakan ketika selesai salat subuh, tidak melihat sepeda motornya di halaman masjid.

"Sudah, sudah buat laporan. Iya (salat subuh), 05.30 WIB siap itu kutengok sudah engga ada lagi kereta (sepeda motor)," ucapnya.

Kanit reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman mengatakan bahwa ia belum menerima laporan dari Dian Saputra.

"Belum ada buat laporan ke Polsek (Sunggal)," kata Budiman saat dihubungi, Jumat (24/10).