Tokyo (ANTARA) - Jasad perempuan berusia 79 tahun, yang diduga diserang beruang, ditemukan pada Senin (3/11) di kawasan hutan pegunungan Prefektur Akita, Jepang, menurut kepolisian setempat.
Perempuan itu diyakini masuk ke kawasan tersebut untuk memetik jamur. Menurut polisi, korban yang bernama Kiyo Goto adalah warga setempat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Luka parah di wajahnya menunjukkan ia kemungkinan diterkam beruang.
Goto sempat menelepon keluarganya pada Minggu pagi untuk memberi tahu bahwa ia akan pergi ke pegunungan. Karena tidak kembali hingga malam, keluarganya melapor ke polisi. Jasadnya ditemukan pada Senin sekitar pukul 9 pagi.
Akibat meningkatnya serangan beruang di prefektur tersebut, Gubernur Kenta Suzuki meminta pertimbangan soal pengerahan personel Pasukan Bela Diri Jepang (SDF).
Menteri Pertahanan Shinjiro Koizumi pekan lalu mengatakan bahwa SDF berencana memberikan dukungan logistik kepada otoritas setempat, termasuk membantu mengangkut dan membuang beruang yang ditembak mati. Namun, secara hukum, SDF dilarang menembak beruang.
Menurut Kementerian Lingkungan Jepang, ada dua jenis beruang di negara itu: beruang cokelat di Hokkaido serta beruang hitam di Honshu dan Shikoku.
Prefektur Akita berada di Honshu, pulau terbesar di Jepang.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Jepang catat rekor 10 kasus kematian akibat serangan beruang
Baca juga: 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 weeks ago
13






































