Dari judi daring ke AI: Indonesia menolak kolonialisme digital global

3 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Indonesia ke depannya dapat membingkai ulang transformasi digital sebagai isu keadilan, kedaulatan, dan martabat manusia

Jakarta (ANTARA) - Keprihatinan Presiden Prabowo Subianto yang disuarakan di KTT APEC di Korea Selatan beberapa waktu lalu tentang bahaya aktivitas perjudian daring bukanlah eksklusif hanya tentang Indonesia, tetapi menyimpan hal yang lebih esensial secara global.

Bukan hanya tentang dampak kerugian ekonomi per tahun yakni sebesar 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp133,5 triliun yang diderita oleh Republik Indonesia, tetapi persoalan itu mencerminkan tren yang lebih besar dan sangat berbahaya mengenai aktivitas digital yang tidak diatur selayaknya.

Selain aktivitas perjudian, kejahatan lainnya seperti penipuan siber, pencurian data, dan perdagangan daring ilegal juga menggerogoti pendapatan nasional, mengganggu stabilitas sistem keuangan, dan melemahkan kepercayaan publik di seluruh dunia.

Untuk itu, kepala negara RI sudah sangat tepat untuk mengingatkan bahwa tanpa kerja sama internasional yang lebih kuat dan etika digital bersama, ancaman-ancaman ini tidak hanya dapat merusak perekonomian nasional tetapi juga integritas ekosistem digital global yang menopang pembangunan dan konektivitas modern.

Guna mengatasi berbagai risiko ini, Indonesia tentu dapat mendorong kerangka kerja global yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam tata kelola digital.

Selain itu, mengadvokasi standar AI yang etis, perlindungan data yang lebih kuat, dan pengembangan kapasitas yang inklusif bagi negara-negara berkembang, Indonesia dapat membantu memastikan bahwa kemajuan teknologi tetap berpusat pada manusia dan melayani kesejahteraan kolektif, alih-alih kekuasaan yang terpusat.

Baca juga: Di KTT APEC, Prabowo: RI kehilangan 8 miliar dolar karena judol

Hal ini harus dilandasi dengan kesepahaman bahwa tantangan digital yang terjadi saat ini lebih luas, jauh melampaui kerugian terhadap kondisi ekonomi, karena pertumbuhan kecerdasan buatan, eksploitasi data, dan manipulasi algoritma yang tak terkendali mengancam memperdalam ketimpangan global, menyebarkan misinformasi, dan mengikis fondasi etika.

Kondisi ekosistem digital yang tidak diatur seringkali mengutamakan sejumlah pihak yang memiliki dominasi teknologi, sehingga membuat negara-negara berkembang rentan terhadap eksploitasi dan ketergantungan.

Dapat dilihat dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berpenghasilan tinggi semakin menentukan arah tata kelola digital melalui inisiatif seperti Undang-Undang AI Uni Eropa dan dominasi Amerika Serikat di platform teknologi utama.

Meski kerangka kerja dari teknologi ini memiliki kecanggihan yang sangat memukau, seringkali didominasi prioritas dan nilai-nilai Barat, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang bagi negara-negara berkembang untuk memengaruhi standar global, sehingga membuat banyak negara berkembang berakhir sebagai konsumen pasif.

Dengan kata lain, konsumen di banyak negara hanya menjadi "korban" dari algoritma yang tidak transparan yang tertanam dalam aplikasi impor, layanan cloud, dan perangkat AI yang tidak dapat mereka audit atau atur sepenuhnya.

Ketidakseimbangan ini berisiko melanggengkan kolonialisme digital, di mana data dan inovasi mengalir satu arah dan keluar dari negara-negara berkembang tanpa adanya manfaat atau perlindungan yang setara.

Baca juga: KTT APEC, Prabowo sebut AI atasi kemiskinan, capai swasembada pangan

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article