Hendrika (57) menjadi korban pencurian motor di Jalan Pelajar, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11). Dia tak menyangka motornya jenis Honda Beat berwarna putih dicuri meskipun sistem keamanannya terbilang sudah begitu lengkap.
"Itu [motor sudah] dikunci setang, alarm saya nyalakan. Terus cakram saya kunci, kasih baut dua. Sama cakram juga saya gembok, rantai," kata dia saat ditemui di lokasi.
Hendrika menyebut pelaku mencuri motornya dengan cara merusak bagian kunci setang. Sementara, alarm motornya yang sudah berbunyi tak terdengar karena berbarengan dengan kumandang suara azan subuh.
"Bunyi alarm. Tapi barengan sama di masjid. Jadi itu enggak kedengeran. Jadi itu alarm itu bunyi," ujar dia.
Hendrika juga tak mendengar ketika dua kali letusan senjata api ditembakkan pelaku yang mencuri motornya. Dia baru menyadari adanya pencurian dan penembakan setelah melihat petugas keamanan di wilayahnya, Atim Suhara (53), tergeletak bersimbah darah.
"Saya dibangunin istri, udah ramai di depan sini. Ramai di depan, saya keluar, udah ada yang tergeletak," ucap dia.
"Ya, mungkin waspada lebihin lagi lah (ke depannya)" ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Atim meninggal dunia usai terkena tembakan ketika berupaya menggagalkan pencurian motor. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat dua pelaku diduga hendak mencuri motor dan keluar dari sebuah gang.
Lalu, korban dan rekannya langsung datang dengan menggunakan motor dan menabrak motor yang hendak dicuri oleh pelaku. Pelaku lantas melakukan perlawanan dan menembak korban.

2 weeks ago
11






































