Barang Impor Bikin UMKM RI Gulung Tikar

1 month ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Petugas mengecek barang bekas impor ilegal sitaan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) DJBC, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Derasnya arus barang impor ke dalam negeri berdampak terhadap kelangsungan pelaku usaha kecil atau UMKM.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyoroti serbuan produk impor telah membuat banyak UMKM lokal, terutama di sektor ritel dan kerajinan, tertekan hingga gulung tikar.

“Bisa bayangkan derasnya barang impor masuk ini. Ini mengganggu sekali, dan tidak sedikit usaha mikro terkena dampaknya,” ujar Maman di kantornya, Rabu (22/10).

Maman mencontohkan kondisi di sentra perdagangan tas di Tajur, Kota Bogor, yang menjadi salah satu kawasan terdampak paling berat akibat maraknya produk impor murah. Dari sekitar 40 toko yang sebelumnya aktif, kini hanya tersisa tiga yang masih bertahan.

“Ini rata-rata terkena dampaknya. Sebagai salah satu contoh di Tajur. Di pasar Tajur itu salah satunya, salah satu problemnya itu karena barang impor masuk, akhirnya menghantam produk-produk lokal kita,” ucapnya.

Menurutnya, lemahnya inovasi dan transformasi di sektor UMKM membuat produk lokal sulit bersaing di tengah banjirnya produk asing. “Itu baru dari sisi sentra tas atau produk tas. Belum lagi produk-produk yang lain,” katanya.

Ia mengatakan, fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan sektor UMKM tetap hidup dan tumbuh di tengah tekanan tersebut.

“Artinya, penekanan saya, saya ini menteri UMKM sedang berpikir agar sektor UMKM hidup, tumbuh, dan pada akhirnya itu akan mendorong penyerapan tenaga kerja dan peningkatan atau mempengaruhi ekonomi dari UMKM,” ujar Maman.

Tim Penanganan Barang Impor

Sebagai bentuk respons atas persoalan itu, Maman menyampaikan apresiasi terhadap langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melalui yang mulai memperketat pintu masuk barang impor.

“Makanya Alhamdulillah, saya berterima kasih sama Pak Purbaya [Menteri Keuangan]. Beliau menindaklanjuti dengan melakukan penindakan pada oknum-oknum di Bea Cukai. Dan mudah-mudahan ini bisa menjadi angin segar buat perusahaan mikro, kecil, dan menengah di Indonesia,” katanya.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di kantornya, Rabu (22/10/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Dia menilai langkah pengetatan di perbatasan merupakan langkah awal yang penting untuk melindungi produk lokal dari serbuan barang impor.

“Karena bordernya ditutup dulu tuh, dari situ. Karena pintu masuknya dari situ. Kalau itu nggak ditutup, sampai kapanpun akhirnya ini masuk terus gitu,” ucap dia.

Kementerian UMKM juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk merumuskan langkah lanjutan dalam menangani masalah ini, termasuk bakal membentuk tim penanganan.

“Nah di sisi lain juga, kita sudah bicara juga sama Kementerian Perdagangan. Tapi mungkin secara informal kita sudah bicara. Respons dari Kemendag juga positif. Nanti kita mungkin akan membuat tim terkait isu-isu barang impor ini,” ungkap Maman.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana mengajak Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurahman untuk membahas keberadaan oknum Bea Cukai yang dinilai menyulitkan pelaku usaha kecil.

“Jadi kalau Pak Maman ada masalah seperti itu, kasih tahu saya, jangan kasih tahu wartawan. Nanti saya beresin. Tolong kasih tahu beliau, ya,” kata Purbaya usai acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Saat ini, Purbaya menyebut pihaknya tengah memperbaiki kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Ia mengatakan sedang mendata oknum-oknum yang diduga 'bermain' di lapangan.

Read Entire Article