Baleg Bakal Kebut RUU Hak Cipta: Ada Kekosongan Hukum, Soroti Kinerja LMK-LMKN

2 weeks ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Para musisi, penyanyi, dan komposer yang hadir pada RDP Baleg terkait RUU Hak Cipta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (11/11). Foto: Abid Raihan/kumparan

Sejumlah penyanyi yang tergabung di Vibrasi Suara Indonesia (VISI) dan pencipta lagu yang tergabung di Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) datang ke Baleg DPR RI. Mereka memberikan pandangan terkait Revisi UU Hak Cipta.

Anggota Baleg dari PKS, Yanuar Arif Wibowo, menilai ada kekosongan hukum dalam pemungutan royalti di Indonesia.

“Undang-undang ini perlu kita revisi. Memang ada kekosongan hukum di situ,” ucap Yanuar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (11/11).

Ia menilai, salah satu kekosongan hukum tersebut adalah soal Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMKN) sebagai pihak yang menarik royalti. Yanuar berpendapat polemik royalti ini malah terjadi karena LMK dan LMKN.

“Bahkan saya mengindikasi ributnya penyanyi, pencipta, dan juga pihak terkait ini karena LMK,” ucap Yanuar.

“Makanya LMK ini masih perlu ada apa enggak?” tambahnya.

Rapat dengar pendapat (RDP) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama VISI, AKSI, dan ASIRI terkait RUU Hak Cipta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (11/11). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menurutnya, selama ini LMK dan LMKN masih sering tidak mampu dalam menjalankan tugasnya, sehingga polemik royalti ini terjadi.

“Di saat LMK dan LMKN ini tidak mampu, padahal tugasnya cuma tiga. Memungut, menghimpun, dan mendistribusi. Cuma itu. Enggak ada lebih di dalam regulasi kita,” ucap Yanuar.

“Nah, ini menurut saya yang perlu diregulasi lebih rapi. Dan di PP itu juga jelas lho sebenarnya tentang SILM (Sistem Informasi Lagu dan Musik) yang seringkali ini diabaikan. Padahal kata kuncinya di situ sebenarnya. Sistem Informasi Lagu dan Musik. Dan itu bisa menjadi basis pemberian royalti,” tambahnya.

Musisi dan komposer serta LMKN hadiri rapat membahas royalti bersama Komisi XIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Yanuar menyebut, selama ini masih terjadi kebingungan terkait ke mana seharusnya royalti dibayarkan. Menurutnya, persoalan inilah yang harus diperjelas di dalam RUU Hak Cipta.

“Baik produser, pihak terkait, maupun penyanyi. Yang jadi soal selama ini adalah, saya ini bayar royaltinya ke siapa sih? Penyanyi merasa tidak diuntungkan, kemudian pencipta juga tidak diuntungkan, terus produser juga tidak diuntungkan. Jadi siapa yang sebenarnya diuntungkan dari semua ekosistem ini? Makanya perlu ini kita revisi, kita duduk bareng,” ucap Yanuar.

“Nah, jadi begini Pak Ketua, nanti bagus sekali tadi masukan dari semua stakeholder maupun shareholder ya. Bahwa kita ingin pahamkan sejauh mana kita mengatur soal royalti ini,” tambahnya.

Ia mengingatkan para LMK dan LMKN membantu menghentikan seluruh polemik pembayaran royalti, termasuk somasi-somasi yang dilayangkan dari pencipta lagu ke penyanyi.

“Sampai revisi undang-undang ini selesai. Sehingga semua stakeholder, anak bangsa kita itu terkait dengan musik, baik itu memutar maupun menikmati, itu betul-betul bisa tenang,” ucap Yanuar.

Read Entire Article