Kepala Divisi Penanganan Kasus PB AMAN, Sinung Karto. Foto: Dok. kumparanKepala Divisi Penanganan Kasus Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Sinung Karto, menyoroti rumah sakit di Jakarta yang tak segera menangani warga Baduy Dalam yang terluka.
Alasan RS tak segera menangani adalah warga Baduy Dalam tersebut tidak memiliki KTP. Padahal menurut Sinung, harusnya sudah menjadi pengetahuan umum soal warga Baduy Dalam bisa jadi belum memiliki KTP.
"Harusnya RS menyingkirkan sisi administrasi karena KTP kan cuma administrasi. Harusnya RS mengedepankan aspek kemanusiaan," kata Sinung saat dihubungi kumparan, Selasa (4/11).
"Apalagi orang ini membutuhkan pertolongan," lanjut Sinung.
Selain itu, menurut Sinung, harusnya masyarakat Baduy Dalam ini dapat dikenali. "Enggak asing bagi orang-orang yang tinggal di Jakarta," katanya.
Dorong Pemberian KTP bagi Baduy Dalam
Menurut Sinung, secara umum, sebetulnya banyak masyarakat adat yang belum memiliki KTP. Sinung dan lembaganya pernah mendorong agar pemerintah memfasilitasi pemberian KTP.
"Mereka warga negara Indonesia juga," ujar Sinung.
Sinung menduga Repan merupakan warga Baduy Luar, karena warga Baduy Dalam biasanya tidak keluar dari daerahnya.
"Bocah ini kan beraktivitas menjual madu. Dulu sering warga Baduy mampir ke rumah AMAN, bawa madu," ceritanya.
Repan Dibegal di Cempaka Putih
Warga Baduy Dalam bernama Repan dibegal di Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu (26/10/2025). Foto: Dok. IstimewaWarga Baduy Dalam yang dibegal tersebut adalah Repan, yang berjualan madu dan sedang melintas di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, pada Minggu (26/10).
Repan yang terluka sempat mendatangi rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan, namun ditolak karena tidak memiliki KTP. Sementara para pelaku berhasil kabur membawa barang-barang korban.
Kasus itu kini telah ditangani kepolisian setelah korban melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Cempaka Putih pada Minggu (2/11) dengan nomor laporan polisi LP/B/83/XI/2025/SPKT/POLSEK CEMPAKA PUTIH/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

3 weeks ago
12






































