Lampung Geh, Bandar Lampung – Tulisan aksara Mandarin pada Gapura Chinatown di Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Teluk Betung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, akhirnya dicopot menyusul kritik yang muncul dari masyarakat.
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di lokasi, Selasa (4/11), bagian tulisan Mandarin pada gapura bernuansa arsitektur Tionghoa tersebut sudah tidak terlihat. Namun, Gapura tersebut masih menonjolkan ornamen Tionghoa berwarna merah dan emas, serta dua pilar utama yang dihiasi naga emas melingkar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso mengatakan, pemerintah akan mengganti tulisan tersebut dengan aksara Lampung.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang menilai penggunaan aksara Mandarin kurang mencerminkan kearifan lokal.
“Iya kemarin kita lepas tulisan itu, atas perintah Wali Kota, Bunda Eva kita tindak lanjuti aspirasi masyarakat yang berkembang terkait aksara Cina/Mandarin. Jadi akan kita ganti dengan aksara Lampung,” kata Dedi, saat dikonfirmasi, Selasa (4/11).
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan bahwa pembangunan kawasan Chinatown tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2026 dengan total anggaran sebesar Rp 25 miliar.
“Kami menargetkan pembangunan Chinatown Bandar Lampung akan rampung secara keseluruhan pada akhir tahun 2026, dengan anggaran total sebesar Rp 25 miliar,” ujar Eva. (Cha/Lua)

3 weeks ago
12






































