Akademisi: Reformasi hak veto PBB perlu demi kesetaraan antarbangsa

4 weeks ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus menyentuh perubahan terhadap hak veto anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk menjamin keadilan dan kesetaraan antarbangsa di tingkat PBB, kata akademisi ilmu politik dari Universitas Terbuka.

Menurut akademisi di Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP) Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah, negara-negara pemegang hak veto kerap memanfaatkan haknya untuk menjaga kepentingan mereka yang berbeda-beda terhadap suatu kawasan dunia.

“Selama Dewan Keamanan PBB masih dikuasai lima anggota tetap dengan kepentingan yang terbagi, maka dunia tidak akan mencapai perdamaian,” kata Insan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.

Setelah Perang Dingin berakhir, hak veto masih kerap digunakan oleh negara-negara yang tampak berupaya melindungi kepentingan ekonomi dan politik di kawasan yang mereka anggap strategis selain dalam rangka mempertahankan kepentingan domestik, kata dia.

Insan memandang bahwa hak veto adalah salah satu faktor yang menyebabkan lembaga PBB tak mampu secara optimal menyelesaikan konflik berkepanjangan maupun pelanggaran HAM di Ukraina, Palestina, maupun Afrika dan kawasan konflik lain.

“Amerika Serikat pun kebanyakan memveto resolusi perdamaian untuk konflik Israel-Palestina,” ucap dia, menambahkan.

Ia menilai bahwa dominasi negara-negara besar melalui hak veto adalah tidak selaras dengan semangat keadilan dan kesetaraan antarbangsa.

"Dengan hak veto yang hanya dimiliki negara-negara hegemonik, maka resolusi PBB sia-sia dan lembaga ini tidak akan berhasil menciptakan perdamaian dunia,” kata dia.

Akademisi itu pun meyakini bahwa reformasi PBB yang menyentuh hak veto, termasuk pertimbangan pencabutannya, dapat memastikan kesetaraan antara negara-negara anggota PBB dalam pengambilan keputusan untuk mengakhiri konflik dan menjaga independensi PBB.

Pekan lalu, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq menyampaikan bahwa reformasi Dewan Keamanan PBB hanya dapat dilakukan jika negara-negara besar mau mendengarkan anggota-anggota PBB lainnya dan sepakat melakukan perubahan.

"Negara-negara utama di Dewan Keamanan perlu mendukung perubahan itu,” ujar Haq dalam jumpa pers pada Jumat (24/10).

"Pada akhirnya yang dibutuhkan adalah mereka mendengarkan suara seluruh negara anggota lain tentang bagaimana Dewan Keamanan dapat berfungsi secara efektif, yaitu dengan direformasi," katanya, menambahkan.

Baca juga: PBB: Reformasi Dewan Keamanan tergantung niat negara-negara besar

Baca juga: Hari Perserikatan bangsa-bangsa: bersatu untuk dunia yang lebih baik

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article