1.585 Hektare Hutan Habitat Gajah Bengkulu Hilang dalam Dua Tahun Terakhir

3 weeks ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Kondisi dua ekor gajah sumatera (Elephas Maximus Sumateranus) jinak di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Senin (12/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Seluas 1.585 hektare hutan habitat gajah sumatra di Bengkulu hilang akibat pembabatan dan alih fungsi menjadi kebun sawit. Koalisi Selamatkan Bentang Seblat menyebut kerusakan ini terjadi hanya dalam kurun waktu Januari 2024 hingga Oktober 2025.

“Ada perubahan tutupan hutan secara masif di habitat kunci gajah sumatra dalam dua tahun terakhir ini, dengan luas mencapai 1.585 hektare,” ujar anggota Koalisi Selamatkan Bentang Seblat, Supintri Yohar dari Yayasan Auriga, di Bengkulu, Kamis (30/10/2025).

Ia menjelaskan, lokasi perambahan yang diduga menggunakan alat berat itu merupakan habitat utama gajah sumatra di areal Hutan Produksi (HP) Air Rami dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis, yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Berdasarkan analisis citra Sentinel hingga awal Oktober 2025, tutupan hutan alam berkurang menjadi lahan terbuka seluas 1.585 hektare. Perinciannya, pembukaan di HP Air Rami tahun 2024 seluas 270 hektare dan 2025 seluas 560 hektare, sedangkan di HPT Lebong Kandis tahun 2024 seluas 397 hektare dan 2025 seluas 358 hektare.

“Bahkan dari pantauan kami, perambahan sudah masuk ke kawasan konservasi TNKS pada titik koordinat TK.5 2°53’54.72”S-101°46’50.30”T, seluas 3 hingga 4 hektare,” ujarnya.

Ketua Kanopi Hijau Indonesia sekaligus anggota koalisi, Ali Akbar, menilai kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap Bentang Seblat yang merupakan rumah terakhir gajah sumatra di Bengkulu.

“Ini menunjukkan ketidaksanggupan mengamankan hutan dan populasi gajah yang tersisa dari kejahatan kehutanan. Fungsi ekologis penting kawasan ini seperti hidrologi dan stabilitas iklim pun diabaikan,” katanya.

Koalisi juga menduga kuat telah terjadi praktik jual beli lahan di kawasan hutan Bentang Seblat hingga ratusan hektare di wilayah Kabupaten Mukomuko. Wilayah Bentang Seblat sendiri merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) koridor gajah seluas 80.987 hektare atau jalur jelajah terakhir bagi sekitar 50 ekor gajah sumatra yang masih tersisa di Bengkulu.

sumber : Antara

Read Entire Article