Rabat (ANTARA) - Tiga orang tewas dalam aksi protes yang dipimpin oleh kaum muda di dekat Agadir, sebuah kota pesisir di Maroko yang terletak di tepi Samudra Atlantik, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Kamis (2/10).
Terlepas dari janji pemerintah, aksi protes yang dimulai di seluruh Maroko sejak Sabtu (27/9) masih terus berlanjut. Para pengunjuk rasa menuntut reformasi besar-besaran di bidang pendidikan dan layanan kesehatan, serta mengkritik pemerintah karena lebih mengutamakan pengeluaran untuk acara olahraga internasional, seperti Piala Dunia FIFA 2030 dan Piala Afrika 2025, daripada memperbaiki pelayanan publik.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.