Washington (ANTARA) - Universitas Arizona (University of Arizona) akan menolak rencana pendidikan tinggi yang diusulkan oleh pemerintahan Donald Trump, yang menawarkan preferensi pendanaan sebagai imbalan atas kesediaan untuk mengikuti prioritas politik pemerintahan, demikian disampaikan universitas tersebut pada Senin (20/10).
Beberapa usulan dari pemerintah memang pantas untuk "dipertimbangkan secara matang", tetapi "prinsip-prinsip seperti kebebasan akademik, pendanaan riset berbasis prestasi, dan independensi institusi adalah hal yang mendasar dan harus dijaga," ujar Presiden Universitas Arizona Suresh Garimella dalam sebuah pernyataan.
"Oleh karena itu, pihak universitas tidak menyetujui persyaratan yang dipaparkan dalam draf proposal tersebut, melainkan mengajukan pernyataan prinsip kepada Departemen Pendidikan," katanya.
Sebelumnya pada bulan ini, Departemen Pendidikan Amerika Serikat (AS) mengusulkan "Perjanjian untuk Keunggulan Akademik dalam Pendidikan Tinggi" (Compact for Academic Excellence in Higher Education) kepada sembilan universitas di seluruh negara itu, yang mengharuskan mereka untuk melakukan perubahan pada sistem penilaian, kebijakan penerimaan mahasiswa internasional, dan praktik lainnya dengan imbalan akses istimewa ke dana hibah dan tunjangan federal.
Universitas Arizona bergabung dengan Universitas Brown (Brown University), Perguruan Tinggi Dartmouth (Dartmouth College), Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology), Universitas Pennsylvania (University of Pennsylvania), Universitas California Selatan (University of Southern California), dan Universitas Virginia (University of Virginia) yang menolak proposal tersebut.
Sementara, Universitas Texas (University of Texas) di Austin dan Universitas Vanderbilt (Vanderbilt University) belum mengumumkan keputusan mereka.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 month ago
33






































