Nanjing (ANTARA) - Sebuah forum yang mempertemukan para wali kota dan perwakilan wali kota dari 10 negara dibuka pada Rabu (19/11) di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, pusat ekonomi di China timur.
Mengusung tema "Sungai Mengalir, Masa Depan Bersatu" (Flowing Rivers, Converging Future), ajang Dialog Wali Kota Global -- Nanjing (Global Mayors Dialogue -- Nanjing) berfokus pada berbagi pengalaman tata kelola perkotaan dan mengeksplorasi tren masa depan dalam pengembangan perkotaan, memberikan wawasan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di antara kota-kota tepi perairan global.
Delegasi dari sejumlah negara termasuk Brunei, Mesir, Jerman, Malaysia, dan China akan mengikuti serangkaian dialog mengenai topik-topik terperinci seperti perlindungan warisan budaya, pengembangan ekologis hijau, dan pembangunan kota pintar.
Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut, mereka juga dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa kampus, kawasan wisata di tepi Sungai Yangtze, serta situs-situs bersejarah dan budaya untuk mempelajari pengalaman Nanjing dalam perlindungan ekologis, pembaruan perkotaan, budaya, dan pembangunan modern.
Setelah mengunjungi Tembok Kota Nanjing yang memiliki sejarah lebih dari 600 tahun, Gan Tian Loo, ketua komite kerja kawasan perkotaan bersejarah di Malaka, Malaysia, mengungkapkan kekagumannya terhadap kearifan rakyat China kuno.
"Nanjing memiliki warisan sejarah dan budaya yang kaya, sekaligus nuansa budaya dan seni modern yang dinamis, menjadikannya destinasi yang semakin menarik bagi kaum muda Malaysia," ujar Gan. Dia menambahkan bahwa dirinya menantikan untuk memperkuat kerja sama di bidang pariwisata, ekonomi, perdagangan, dan pendidikan antara Malaka dan Nanjing.
Li Zhongjun, pelaksana tugas wali kota Nanjing, mengatakan bahwa dialog ini bertujuan untuk berbagi praktik-praktik China dalam menghadapi tantangan pembangunan dalam tata kelola perkotaan. Dia menuturkan bahwa kota tersebut juga akan mendorong pertukaran dengan kota-kota lain, serta memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, dan perdagangan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 days ago
15






































