Istanbul (ANTARA) - Myanmar menangkap sedikitnya 1.590 warga negara asing dalam operasi besar-besaran yang menargetkan pusat penipuan daring di sepanjang perbatasan Myanmar–Thailand, lapor surat kabar junta Global New Light of Myanmar, Ahad.
Operasi militer itu dilakukan pada 18–22 November di Shwe Kokko, kawasan yang dikenal sebagai pusat perjudian dan penipuan. Para pelaku yang ditahan disebut masuk secara ilegal ke Myanmar.
Otoritas juga menyita 2.893 komputer, 21.750 telepon seluler, 101 penerima satelit Starlink, 21 router, serta berbagai peralatan industri yang digunakan untuk aktivitas penipuan dan perjudian daring.
Warga asing yang ditangkap itu berasal dari berbagai negara, termasuk China, Vietnam, Malaysia, Ethiopia, Namibia, Indonesia, Uganda, India, Zimbabwe, Filipina, Pakistan, Rwanda, Kenya, Nigeria, Nepal, Korea Selatan, Mesir, dan Madagaskar.
Sejak kudeta 2021 yang memicu perang saudara, jaringan penipuan daring berkembang pesat di wilayah perbatasan Myanmar yang lemah pengawasannya.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: KBRI Yangon sebut 48 WNI diciduk di sentra online scam Myanmar
Baca juga: Junta Myanmar hancurkan seratusan pusat operasi "online scam"
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

17 hours ago
1






































