Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) merespons pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat (AS). Prabowo naik podium di urutan ke-tiga setelah Brasil dan AS.
Titiek merasa bangga, akhirnya presiden Indonesia kembali berpidato di forum tersebut. Ia bahkan rela begadang menantikan momen itu, meski ada perbedaan waktu hampir 12 jam antara Indonesia dengan AS.
“Tadi malam saya nobar sama teman-teman, kebetulan lagi kunjungan ke Maluku Utara jadi nobar bareng bareng sampai jam 12,” kata Titiek kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/9).
“Dan ya sudah, apa yah, speechless,” lanjutnya sambil tersenyum.
Titiek menyebutkan, pidato yang dibawakan Prabowo itu memang sudah menjadi sikap Indonesia dalam membela bangsa Palestina.
“Ya itu sikap indonesia sudah jelas. Dari zaman dahulu kala kita selalu mendukung perjuangan Rakyat Palestina,” ujarnya.
Prabowo dalam agenda Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Markas PBB menyampaikan bahwa kemerdekaan Palestina harus dijamin. Indonesia juga akan mengakui negara Israel apabila Israel telah mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Dalam pidatonya di agenda Sidang Umum PBB, Prabowo juga terus menegaskan solusi dua negara itu.
"Untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat, kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. Dengan cara itu, kita akan mendapatkan perdamaian yang sejati. Tak ada lagi kebencian, tak ada lagi kecurigaan," kata Prabowo di podium, Selasa (23/9).
Ia kembali menekankan satu-satunya jalan ada two state solution.
"Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni," ucapnya.