Madrid (ANTARA) - Pemerintah Spanyol pada Selasa menyetujui undang-undang dekrit yang secara hukum menggabungkan embargo senjata total terhadap Israel sekaligus melarang penggunaan pelabuhan dan wilayah udara Spanyol untuk transit bahan bakar yang dapat digunakan untuk keperluan militer.
Kebijakan tersebut merupakan salah satu dari sembilan inisiatif yang telah diumumkan sebelumnya pada bulan ini oleh Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez.
"Kami sedang mengonsolidasikan embargo senjata total terhadap Israel dan larangan impor produk dari permukiman ilegal Israel di Palestina," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Bisnis Spanyol Carlos Cuerpo dalam konferensi pers usai rapat kabinet, yang disiarkan di televisi publik Spanyol, TVE.
Berdasarkan dekret tersebut, Spanyol akan melarang penjualan alutsista dan produk dwiguna ke Israel, serta impor dan iklan barang atau jasa yang berasal dari permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Pelabuhan dan bandara Spanyol juga akan ditutup untuk pengiriman bahan bakar yang dapat digunakan oleh militer Israel.
Cuerpo mengatakan pemerintah akan menyampaikan laporan triwulanan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
Undang-undang dekret tersebut berlaku segera tetapi harus diratifikasi oleh Kongres Spanyol dalam waktu 30 hari agar tetap sah.
Sanchez, yang saat ini berada di New York City untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, menegaskan kembali seruan Spanyol kepada dunia untuk mengakui Negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.