Nanning (ANTARA) - Seminar ASEAN-Akademi Tata Kelola dan Administrasi Publik serta Lembaga Pemikir China dibuka pada Senin di Nanning, ibu kota Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di China selatan, dengan fokus pada tata kelola negara, regional, dan global, dengan peserta dari kedua belah pihak membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama dan membangun konsensus.
Dengan mengusung tema "Tata Kelola Nasional dan Peradaban Asia" (National Governance and Asian Civilizations), ajang tersebut mengumpulkan sekitar 100 partisipan dari negara-negara anggota ASEAN, bersama dengan para pejabat China, serta pakar dan akademisi yang di antaranya berasal dari wadah pemikir, institusi penelitian, dan universitas.
Dalam pidato mereka, para partisipan mancanegara memuji peran aktif China dalam menyumbangkan keahlian terkait isu-isu tata kelola secara nasional, regional, dan global, serta menyoroti seminar ini sebagai langkah untuk mengimplementasikan hasil-hasil dari pertemuan para pemimpin China-ASEAN, serta membangun kolaborasi dalam pelatihan dan pertukaran tata kelola.
Empat sesi paralel yang digelar secara bersamaan membahas topik-topik seperti tata kelola negara dalam masyarakat Asia, efektivitas tata kelola di era kecerdasan digital, kerja sama regional, dan pendekatan Asia terhadap tata kelola global.
Dengan Guangxi sebagai pusat utama, kemitraan strategis komprehensif China-ASEAN semakin mendalam dan menjadi salah satu model paling sukses dan dinamis dalam kerja sama Asia-Pasifik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 weeks ago
23






































