Sawit RI Dapat Angin Segar dari IEU-CEPA, Tantangan EUDR Masih Mengintai

1 week ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO

Penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) membawa kabar baik bagi industri kelapa sawit. Perjanjian dagang yang baru saja diteken akan menghapus lebih dari 98 persen tarif, sehingga membuka akses pasar lebih luas bagi ekspor sawit Indonesia ke Eropa.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, menilai penyelesaian perundingan IEU-CEPA menjadi kabar baik bagi industri sawit nasional. Menurutnya, kesepakatan ini akan menghapus hambatan tarif ekspor ke Uni Eropa yang selama ini membebani pelaku usaha.

“Bagus, bagus sekali, hanya saja itu kan artinya hambatan tarifnya udah selesai untuk EU, tapi kan masih ada hambatan non tarif, walaupun hambatan non tarif itu EUDR, walaupun kan ditunda lagi 1 tahun tapi kan bukan dicabut undang-undang itu, kalau dicabut udah selesai lah, nggak ada masalah,” ujar Eddy ketika dihubungi kumparan, Kamis (25/9).

Meski sudah mendapat kebebasan dari sisi tarif, Eddy menekankan keberadaan regulasi European Union Deforestation-Free Regulation (EUDR) tetap menjadi ancaman nyata.

Regulasi antideforestasi yang mulai berlaku akhir 2025 itu mewajibkan produk pertanian bebas dari indikasi deforestasi. Jika tidak sesuai meski tarif dihapus, ekspor sawit tetap tidak bisa masuk ke pasar Eropa.

“Kalau ekspor, kalau ini EUDR-nya diimplementasikan, itu kan harus mereka cek dulu hambatan non tarifnya dulu kalau hambatan nontarifnya nanti tidak comply, berarti kan hambatan tarifnya IEU CEPA-nya tidak bisa digunakan,” jelasnya.

Kata dia, pemerintah saat ini masih melakukan negosiasi untuk sejumlah isu yang dipersoalkan terhadap sawit Indonesia.

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

“Pemerintah kan nggak tinggal diam, sampai sekarang kan masih terus berusaha untuk paling tidak keberterimaan ISPO, kemudian yang lain yang belum clear dengan EU kan masih terus diusahakan, contoh masalah sharing geolocation, itu kan diundang-undang kita tidak diperbolehkan, tapi kan pemerintah akan terus berusaha,” kata Eddy.

Eddy melanjutkan, sejatinya pelaku usaha sawit RI tidak terlalu terbebani karena sejak 2011 sudah ada moratorium lahan baru, diperkuat lagi dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2019 yang melarang ekspansi sawit. Namun, potensi masalah justru ada di petani rakyat yang tidak terikat aturan moratorium.

Meski begitu, Eddy memastikan ekspor sawit ke Eropa bakal tetap berjalan. Tahun lalu, Indonesia masih mencatat ekspor ke Uni Eropa sekitar 3,3 juta ton. Penurunan terutama terjadi pada biodiesel, yang tersandung tuduhan dumping.

“Contoh kenapa kok turunnya utama di biodiesel, waktu itu ada masalah dengan dianggap kita melakukan dumping, ternyata kan di WTO kita yang menang. Tapi ternyata juga itu belum tidak automatically dipatuhi oleh Uni Eropa,” ucapnya.

Menurut dia, Eropa tetap membutuhkan pasokan sawit dari Indonesia, terutama untuk produk oleochemical dan bahan baku pangan yang tidak bisa tergantikan oleh minyak nabati lain. Tetapi, soal biodiesel, Uni Eropa cenderung mengandalkan minyak jelantah dan minyak nabati lain seperti bunga matahari serta kedelai.

“Makanya walaupun begitu kan ekspor kita ke EU kan tahun lalu kita masih di angka 3,3 juta (ton) gitu. Jadi seperti itu sebenarnya tidak ada masalah, mereka itu block, selama ini tidak seperti itu, yang mereka berkurang jauh itu adalah import biodieselnya, itu betul-betul berkurang,” terang Eddy.

Read Entire Article