Saksi Ungkap Perintah 'Mainkan' soal Atur Pemenang Proyek Jalan di Sumut

3 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Topan Ginting (kanan baju putih), Rasuli Efendi Siregar (Kiri baju putih) mengikuti sidang atas kasus proyek Jalan di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/10/2025). Foto: Amar Marpaung/kumparan

Terungkap kode 'mainkan' dalam pengaturan pemenang proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatra Utara. Kode ini muncul di sidang lanjutan kasus dugaan korupsi kasus tersebut di Pengadilan Negeri, Medan, Kamis (2/10).

Sidang tersebut menghadirkan sejumlah saksi, mulai dari Topan Obaja Putra Ginting menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut; Rasuli Efendi Siregar sebagai Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut; hingga Mantan Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yasir Ahmadi.

Mereka bersaksi untuk terdakwa Direktur Utama PT. Dalihan Na Tolu Grup, Muhammad Akhirun Piliang (Kirun) dan Direktur PT. Rona Mora, Muhammad Rayhan Dulasmi.

Dalam persidangan, terungkap adanya survei offroad bersama antara Topan, Akhirun, dan Rasuli di Desa Sipiongot pada 22 April 2025. Survei dalam rangka meninjau lokasi pembangunan jalan. Kemudian, ada perintah soal pemenangan proyek untuk perusahaan Akhirun.

"Kenapa mengikuti?" tanya hakim.

"Loyalitas sama pimpinan yang mulia," kata Rasuli.

Perusahaan Akhirun ini akhirnya memasukkan penawaran atas proyek tersebut. Kemudian, proyek itu diatur sehingga perusahaan Akhirun menang.

"Setelah 1 hari kemudian dilaporkan, 'Pak ini sudah selesai' beliau menyuruh segera naik perusahaan itu," kata Rasuli.

Jaksa kemudian menanyakan respons Topan saat perusahaan Akhirun sudah memasukkan penawaran.

"Apa tanggapan dari Pak Topan?" tanya Jaksa.

"Apa kode mainkan itu?" tanya hakim.

"Mainkan itu menangkan itu," lanjut Rasuli.

Dalam kesempatan yang sama, hakim menanyakan keterangan Rasuli itu kepada Topan. Dia menegaskan membantah memberikan perintah memenangkan perusahaan Akhirun.

"Saya tidak pernah memerintahkan Rasuli untuk memenangkan tender," ucapnya. Dia juga mengaku tidak menerima fee apa pun dari proyek tersebut.

Dalam persidangan, Akhirun turut dimintai keterangan. Salah satunya soal fee yang diberikan atas kemenangan perusahaannya dalam proyek itu.

"Pak Akhirun, apakah benar apa yang disampaikan Topan mengenai tidak penerimaan fee dari tender proyek jalan ini. Karena dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, ada fee empat persen, bagaimana?" tanya hakim.

Akhirun lalu menjawab, "izin yang mulia, kalau komitmen fee tidak ada disampaikan oleh Topan. Tetapi bahasanya, Topan Ginting, sudah paham dengan kebiasaan selama ini," ucapnya.

Terkait itu, Topan membantahnya.

"Bagaimana itu Topan, benar itu?" tanya hakim.