Restorative Aquaculture: Ketika Budidaya Laut Ikut Memulihkan Habitat

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga menjaring ikan di sebuah tambak kawasan pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Laut bukan sekadar ruang produksi pangan. Ia adalah rumah bagi miliaran organisme, penyangga iklim, sekaligus benteng pertahanan alami pesisir. Namun, degradasi habitat pesisir terus terjadi: terumbu karang memutih, padang lamun hilang, hingga hutan rumput laut alami menyusut drastis. Situasi ini menekan stok ikan, memperburuk kualitas air, dan melemahkan ketahanan ekologi pesisir.

Di tengah tantangan itu, sebuah paradigma baru muncul: restorative aquaculture. Bukan hanya memanen hasil laut, tetapi juga menanam kembali kehidupan di laut. Konsep ini menekankan bahwa budidaya bisa berfungsi ganda, memproduksi komoditas sekaligus memulihkan ekosistem, dari oyster reef, padang lamun (seagrass), hingga hutan kelp (seaweed).

Habitat yang Hilang, Layanan Ekosistem yang Berkurang

Oyster reef, lamun, dan hutan kelp dikenal sebagai 'arsitektur alami' lautan. Oyster reef mampu menyaring air secara masif, satu individu tiram bisa memfilter lebih dari 100 liter air per hari (Smith, 2024). Dengan itu, kekeruhan menurun, kadar nutrien lebih terkendali, dan ekosistem pesisir menjadi lebih stabil. Reef juga menjadi rumah bagi berbagai ikan komersial, udang, hingga kepiting.

Padang lamun tak kalah penting. Ia menyimpan karbon biru, menstabilkan sedimen, dan menyediakan 'nursery ground' bagi anakan ikan. Namun, penelitian menunjukkan lebih dari 30% padang lamun dunia hilang akibat pembangunan pesisir, eutrofikasi, dan perubahan iklim (Ruiz-Diaz et al., 2024).

Sementara itu, hutan kelp--'hutan hujan laut'--menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor, yang kerap menjadi polutan dari aktivitas manusia. Penelitian terbaru menegaskan bahwa budidaya rumput laut (seaweed farming) tidak hanya menghasilkan pangan dan biomaterial, tetapi juga berfungsi sebagai penyerap nutrien (nutrient sink) dan habitat struktural (Fricke et al., 2024).

Produksi ke Restorasi: Model Budidaya yang Memperbaiki

Ilustrasi tambak ikan di Pantura. Foto: Shutterstock

Restorative aquaculture memadukan antara praktik budidaya dengan tujuan ekologi. Ada beberapa bentuk yang kini berkembang:

1. Oyster Farming yang Berpadu dengan Restorasi Reef

Unit budidaya tiram dapat dirancang untuk sekaligus menjadi substrat bagi pertumbuhan reef alami. Substrat batu atau cangkang bekas dapat memperkuat struktur reef dan menampung generasi tiram baru. Menurut Bishop et al. (2023), kombinasi antara budidaya tiram dan restorasi mampu meningkatkan kejernihan air sekaligus memperkaya habitat ikan demersal.

2. Restorasi Lamun dengan Dukungan ...

Read Entire Article