Relawan Indonesia siap dipenjara demi misi kemanusiaan Gaza

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Aktivis publik Wanda Hamidah, yang merupakan bagian dari relawan Indonesia, menuturkan lika-liku misi Global Sumud Flotilla, serta mengaku pasrah jika ditangkap dan dipenjara oleh Israel dalam upayanya menembus blokade Israel terhadap Gaza.

Wanda bersama salah satu relawan dari Aqsa Working Group (AWG) Muhammad Fatur Rohman merupakan dua dari puluhan warga negara Indonesia yang bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Gaza.

Keduanya baru mendarat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada Sabtu malam dan berbagi cerita perjalanan kepada media di kawasan Jakarta Selatan.

“Terus terang saya dan Fatur, kami sudah menghibahkan diri, kami sudah menghibahkan nyawa kami, kami berharap kami bisa membuka blokade, kami berharap kami bisa menurunkan bantuan kemanusiaan dengan segala resikonya walau harus ditangkap, walau harus dideportasi, walau harus ditahan di dalam penjara Israel,” kata Wanda.

Wanda bercerita bahwa dirinya berangkat bersama rombongan Indonesian Global Palestine Coalition (IGPC) sedangkan Fathur berlayar bersama AWG. Keduanya bertemu di Pelabuhan Sidi Bou Said, pantai Utara Tunisia Tunisia.

Dalam perjalanannya dari Tunisia, Fatur sempat ditempatkan di kapal Observer. Namun, pada menit terakhir kapten mengurangi penumpang, sehingga Fatur dipindahkan ke kapal Kamr, sebuah sailing boat kecil berisi enam orang dari Indonesia, Mauritania, Aljazair, dan Tunisia.

Sementara itu, kapal lain seperti Kaiser yang ditumpangi Wanda Hamidah, Observer, dan Nusantara mengalami kerusakan saat tiba di Italia.

Terdampar di pelabuhan Sisilia, Italia, delegasi Indonesia selama 2 pekan menanti dengan sabar—berharap bisa menumpang kapal konvoi Global Sumud Flotilla yang akan berlayar ke Gaza untuk menembus blokade Israel.

Namun, mereka pada akhirnya harus menelan pil pahit karena sudah tidak ada lagi kapal yang akan berlayar menuju Gaza. Dengan demikian, delegasi Indonesia dan delegasi dari negara-negara lainnya yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, akhirnya memutuskan kembali ke negara masing-masing.

“Sampai detik hari kepulangan, kami masih berkumpul di kapal Nusantara karena satu dan lain hal karena tidak ada kapal lagi, ini sudah kapal terakhir yang menuju Gaza kapal yang lain, sudah tidak ada lagi yang menuju Gaza. Karena satu dan lain hal kapal ini (Nusantara) tidak diizinkan untuk berlayar karena mungkin khawatir bahwa kami akan sendirian berlayar,” ucapnya.

Mengenang perjuangannya yang sulit dalam mencari kapal untuk membawanya ke Gaza, Wanda mengaku sudah membayangkan bahwa dirinya telah berada di penjara Israel. Karena jika tertangkap, mereka harus menandatangani surat untuk dideportasi atau jika menolak akan ditahan oleh pasukan zionis tersebut.

“Yang kami lakukan, ini semua adalah untuk membangunkan umat, yang kami lakukan untuk membangunkan kesadaran warga negara Indonesia dimanapun kita berada bahwa kita harus membebaskan Palestina dari penjajahan,” tegas Wanda.

Senada, Fatur mengaku akan kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan dengan berbekal persiapan yang lebih matang.

“Kita akan buat lagi gelombang-gelombang yang berikutnya yang jauh lebih besar, yang jauh lebih kuat, untuk menembus blokade Gaza,” tutur Fatur.

Adapun semua kapal yang ikut serta dalam Global Sumud Flotilla, konvoi bantuan kemanusiaan yang berupaya menembus blokade zionis Israel terhadap Jalur Gaza, dipastikan telah dicegat oleh pasukan Israel.

Menurut laporan Al Jazeera pada Jumat, kapal “Marinette” yang berbendera Polandia menjadi kapal terakhir dari 44 kapal peserta Global Sumud Flotilla yang dicegat Israel pada Jumat pagi.

Baca juga: Ditahan Israel, politisi Eropa peserta Flotilla mulai mogok makan

Baca juga: Seluruh relawan Malaysia tiba di Istanbul usai dibebaskan dari Israel

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article