Regenerasi atau Mati: Mahasiswa Baru di Persimpangan Organisasi

6 days ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Simulasi mahasiswa kebignungan (sumber: chatgpt.com)

Mahasiswa baru selalu dihadapkan pada satu pilihan penting: mau jadi penonton pasif yang hanya melintas di lorong kampus, atau ikut turun tangan menjadi aktor yang menggerakkan. Kalau organisasi terlihat bobrok, masuklah dan benahi dari dalam. Sebab jika semua memilih diam, kematian organisasi mahasiswa tinggal soal waktu.

Setiap awal semester, ribuan mahasiswa baru datang dengan antusiasme. Ironisnya, semakin sedikit yang tertarik melibatkan diri dalam organisasi. Padahal, sejak lama organisasi mahasiswa dikenal sebagai ruang paling nyata untuk belajar memimpin, menguji gagasan, dan merasakan denyut sosial kampus.

Fenomena ini makin terasa jelas. Tak jarang kegiatan harus dibatalkan karena minim peserta. Forum diskusi yang dulu jadi arena intelektual kini kalah pamor dengan obrolan santai di kafe atau linimasa media sosial. Organisasi mahasiswa seolah hanya jadi papan nama, dipajang di brosur penerimaan mahasiswa baru, tanpa benar-benar hidup.

Namun, ini bukan sepenuhnya salah mahasiswa baru. Organisasi kerap kehilangan relevansi. Rapat panjang tanpa arah, program kerja yang terjebak dalam seremoni, hingga budaya senioritas yang bikin jengah—semua itu memperlebar jarak dengan generasi baru. Akhirnya, organisasi dikelola wajah-wajah yang sama, sementara mayoritas mahasiswa memilih menjauh.

Padahal, di luar ruang kuliah, organisasi adalah universitas kedua. Di sinilah mahasiswa ditempa: belajar memimpin, mengelola konflik, membangun jaringan, dan merasakan dinamika kolektif. Dunia kerja tidak hanya menilai IPK, tetapi juga karakter, komunikasi, dan daya juang hal-hal yang justru ditempa dalam ruang organisasi.

Maba Jangan Diam, Organisasi Butuh Gerakanmu

Karena itu, organisasi mahasiswa perlu bertransformasi. Ia tak bisa hanya berhenti pada administrasi atau seremoni belaka. Organisasi harus berani membaca zaman, mengangkat isu sosial, beradaptasi dengan perkembangan digital, dan membuka diri pada kolaborasi lintas disiplin. Tanpa itu, organisasi hanya akan jadi catatan sejarah—bukan ruang hidup yang menghidupi.

Pertanyaan besarnya: jika mahasiswa baru terus menjauh, siapa yang akan menjaga ruang kritis kampus? Siapa yang akan melanjutkan tradisi mahasiswa sebagai agen perubahan? Jangan sampai organisasi mahasiswa tinggal tersisa di arsip laporan, tanpa lagi ada denyut yang menggerakkan.

Akhirnya, hidup-matinya organisasi ditentukan oleh pilihan mahasiswanya. Diam berarti membiarkan ruang kolektif ini padam; terlibat berarti memberi napas baru pada tradisi intelektual dan pergerakan mahasiswa.

Read Entire Article