Jakarta (ANTARA) - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta berharap bergabungnya Timor Leste sebagai anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 26 Oktober mendatang dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan di kawasan.
“Setelah Timor Leste bergabung di ASEAN, kami berharap dapat membawa persatuan di ASEAN yang menerima semua orang dan tidak meninggalkan siapa pun,” kata Ramos-Horta.
Hal itu disampaikan Presiden Timor Leste tersebut melalui tautan video dalam agenda "ASEAN for the People's Conference" oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta pada Ahad.
Ramos-Horta menekankan bahwa ASEAN perlu memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan bencana alam.
Ia menyerukan agar negara-negara di kawasan ini mampu menyingkirkan keangkuhan dan fokus pada hal-hal yang menyatukan, serta mencari solusi demi terciptanya perdamaian, keamanan, dan stabilitas.
“Kami (Timor Leste) harus memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk memisahkan keangkuhan, dan fokus pada apa yang menyatukan kita (ASEAN), tentang solusi apa yang bisa kami bawa ke kawasan dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas,” ujarnya.
Selain memperkuat solidaritas internal, Ramos-Horta juga mendorong ASEAN untuk memperluas jejaring kerja sama dengan negara-negara di luar kawasan, seperti India di Asia Selatan, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara kepulauan Pasifik.
“Ini adalah tantangan bagi ASEAN untuk menjadi pembangun jembatan, pembangun dialog, dan pembangun pertemanan,” katanya.
Menurutnya, persaingan antara kekuatan besar dunia kerap memunculkan gesekan yang dapat menimbulkan perbedaan serius. Karena itu, Ramos-Horta mengingatkan agar ASEAN belajar dari sejarah masa lalu ketika ketegangan ekonomi berubah menjadi peperangan.
“Di sejarah masa lalu, perlawanan ekonomi menyebabkan perang. Kita harus mengambil semua pelajaran dari sejarah untuk mengelakkan pertempuran, konflik, friksi, serta perang dagang,” ujarnya.
Timor Leste akan secara resmi diterima sebagai anggota penuh ASEAN pada akhir tahun ini. Negara tersebut telah mengajukan keanggotaan sejak 2011 dan menyelesaikan seluruh mekanisme aksesi yang disepakati negara anggota, termasuk asesmen langsung di Dili.
ASEAN dijadwalkan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 di Kuala Lumpur pada 26-28 Oktober 2025.
Baca juga: Ketua ASEAN tegaskan dukungan bagi Timor-Leste jadi anggota penuh
Baca juga: PM Malaysia temui Ramos-Xanana jelang keanggotaan Timor-Leste di ASEAN
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.