Massa dari Masyarakat Pati Bersatu (MPB) menggeruduk Polresta Pati pada Jumat siang (3/10/2025). Ini dipicu rumah Koordinator MPB, Teguh Istiyanto, dibakar orang tak dikenal pada Jumat subuh.
Selain itu, Teguh juga dipukuli massa yang diduga pendukung Bupati Pati, Sudewo, saat hendak menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Kamis (2/10).
Kuasa hukum MPB, Nimerodin Gulo, menuntut keadilan kepada Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi.
“Hari ini sebagian aliansi datang ke Polresta Pati untuk bertemu dengan Pak Kapolresta sehubungan dengan peristiwa tindak pidana yang terjadi di gedung DPRD. Kebetulan Pak Kapolresta ada di situ, dan korbannya, Mas Teguh, dilihat langsung oleh Pak Kapolresta,” ujar Gulo.
“Dan pada hari ini, tadi subuh, ternyata juga terjadi tindak pidana lagi. Dua orang mencoba membakar rumah Pak Teguh. Ini akibat ketidaktegasan pihak keamanan,” lanjut Gulo.
Ia khawatir, bila rentetan peristiwa ini dibiarkan, tindak kejahatan kepada aktivis MPB bakal terus terjadi. Pihaknya mendesak Kapolresta Pati menangkap para pelaku.
Perwakilan Polresta Pati sempat menemui massa dan meminta Teguh untuk segera melaporkan dua kejadian tersebut. Awalnya, massa bersikeras tidak mau membuat laporan. Setelah dilakukan berbagai upaya negosiasi, akhirnya Teguh bersedia melaporkan dua peristiwa yang menimpanya.
Kapolresta Pati: Sudah Kita Proses dan Usahakan
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, yang menemui massa MPB, menyatakan akan memproses pelaporan tersebut.
“Sudah kita proses dan usahakan. Biarlah Polresta bekerja, nanti akan kita sampaikan perkembangannya,” ujar Kapolresta kepada massa.
Jaka Wahyudi juga menegaskan tidak akan menunda penanganan kasus ini. Ia berkomitmen untuk bekerja secara profesional.
“Tidak ada yang dipersulit. Kami berusaha profesional menegakkan hukum. Laporan sudah kami terima dan secepatnya akan diproses,” tandasnya.