Dua kelompok pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pemuda Jalan Layang dengan Jalan Kandea Lorong 148, kembali bentrok, pada Selasa (23/9) petang tadi.
Mereka tidak hanya saling lempar batu, petasan dan anak panah, tapi juga menggunakan molotov. Akibatnya sebanyak lima rumah warga di lokasi tawuran terbakar.
“Dilempar bom molotov itu rumah baru api menjalar. Awalnya itu hanya saling lempar batu dan saling busur," kata warga sekitar, Fadil kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (23/9).
Akibat kebakaran tersebut, petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Petugas sempat dihalau massa agar tidak bisa menuju lokasi kebakaran, namun gangguan tersebut dapat diatasi sehingga api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, selain rumah, terdapat kendaraan yang ikut terbakar.
“Ada lima unit rumah (terbakar) dan satu mobil,” kata Munafri.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Munafri bilang pihak BPBD Makassar akan melakukan investigasi terhadap kebakaran tersebut. Ia juga akan segera memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.
“Saya masih menunggu hasil investigasi,” singkatnya.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengaku, tawuran dipicu dendam lama.
“Permasalahan antar kampung, sudah lama. Kami sementara berupaya untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tak berlarut-larut,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi tawuran susulan, dia menerjunkan sejumlah personel di lokasi untuk berjaga-jaga. Sementara, kepolisian juga tengah menyelidiki para pelaku bentrok yang telah terjadi selama sepekan terakhir ini.