Para Petani Temui Wagub Jihan, Desak Bentuk Tim Penyelesaian Konflik Agraria

1 week ago 33
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Perwakilan petani yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) saat bertemu dengan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Perwakilan petani yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) akhirnya bertemu dengan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela di ruang Abung, Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Rabu (24/9).

Pertemuan tersebut berlangsung usai massa aksi menggelar demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2025 di Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung.

Koordinator PPRL, Yohanes Joko Purwanto menegaskan, momentum HTN menjadi titik penting bagi petani untuk menuntut penyelesaian konflik agraria yang sudah terjadi puluhan tahun.

Ia meminta Pemprov Lampung segera membentuk tim khusus penyelesaian konflik agraria agar masyarakat tidak terus-menerus dipingpong antarlembaga.

“Kami minta Pemprov juga membentuk tim penyelesaian konflik agraria, sehingga kami tidak perlu dilempar dari BPKH ke pemda, atau sebaliknya. Tim ini penting supaya masyarakat tahu jalur penyelesaian yang jelas,” ujar Joko.

Perwakilan petani yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) saat bertemu dengan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Desakan serupa juga disampaikan Ketua Forum Masyarakat Register (FORMASTER), Suyatno. Ia menegaskan, aksi hari ini harus menghasilkan komitmen pemerintah untuk membentuk tim penyelesaian konflik agraria.

“Kalau hari ini tidak ada surat pernyataan dari pemerintah untuk membentuk tim penyelesaian konflik agraria di Lampung, kami tidak akan pulang,” tegasnya.

Dalam aksinya, petani yang datang dari berbagai daerah di Lampung seperti Pringsewu, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, Tulang Bawang, Way Kanan, hingga Lampung Timur, turut didampingi buruh, aktivis, dan organisasi masyarakat sipil.

Selain soal agraria, massa juga menyampaikan tujuh tuntutan, yakni:

1. Stabilisasi harga hasil pertanian.

2. Hentikan impor pangan.

3. Kemudahan akses permodalan bagi petani.

4. Prioritaskan subsidi pupuk, benih berkualitas, dan alsinta.

5. Pengawasan ketat terhadap program pertanian oleh aparat hukum.

6. Pemberian sanksi tegas kepada pengusaha atau penguasa yang merugikan petani.

7. Penyelesaian persoalan sempitnya lahan garapan petani akibat dominasi pengusaha. (Cha/Ansa)

Read Entire Article